Apa yang Bisa Edinson Cavani Berikan untuk Manchester United?

Foto: Twitter @ECavaniOfficial

The Flanker melihat beberapa opsi yang bisa Edinson Cavani berikan untuk Manchester United. Salah satunya, ia bisa membuat lini serang United menjadi lebih cair.

Manchester United menuntaskan transfer Edinson Cavani jelang deadline bursa transfer musim panas. United tak perlu mengeluarkan biaya transfer karena Cavani sudah berstatus tanpa klub sejak Juni lalu.

Penyerang asal Uruguay itu dikontrak 'Iblis Merah' selama satu tahun dengan opsi perpanjangan. Cavani pun mendapatkan nomor punggung 'keramat' di United, yakni nomor tujuh.

Sebetulnya, memakai nomor punggung keramat itu tak serta-merta membuat si pemain menjadi moncer. Faktanya, beberapa pemakai nomor 7 belakangan, seperti Angel Di Maria, Memphis Depay, hingga Alexis Sanchez, tak bertahan lama atau berkontribusi minim.

Lalu, apa yang bisa diberikan Cavani untuk Manchester United? Cavani memang tidak muda lagi. Usianya kini sudah menyentuh angka 33 tahun. Meski begitu, Cavani bisa berbagi pengalaman yang sudah ia enyam selama kariernya di sepak bola.

"Cavani akan membawa energi, power, kepemimpinan dan mentalitas yang bagus ke dalam skuat. Tetapi yang paling penting, dia akan membawa banyak gol untuk kami," ucap Manajer United, Ole Gunnar Solskjaer, dilansir situs resmi klub.

Bicara pengalaman, ini memang yang dibutuhkan United di lini depan. Sebab, penyerang-penyerang yang mereka punya saat ini rata-rata berusia 25 tahun ke bawah. Sebut saja Marcus Rashford (22), Anthony Martial (24), dan Mason Greenwood (19).

United memang memiliki Odion Ighalo yang sudah berusia 31 tahun. Akan tetapi, penyerang asal Nigeria itu tak mampu memberikan impak yang signifikan untuk klub yang bermarkas di Old Trafford itu. Terlebih, Ighalo hanya berstatus pinjaman dan bakal kembali ke klubnya, Shanghai Greenland Shenhua, pada Januari 2021.

Andai Cavani tak digaet, United bakal tanpa striker murni ketika Ighalo kembali ke Shanghai. Memang, sih, masih ada Martial dan Greenwood. Namun, jika Greenwood ditempatkan sebagai penyerang dan Solskjaer masih ngotot memakai 4-2-3-1, siapa yang akan ditempatkan di sisi kanan? Daniel James? Well, semua tahu bahwa posisi terbaiknya justru di kiri.

***

Kehadiran Cavani diharapkan bisa meniru apa yang dilakukan Zlatan Ibrahimovic di musim 2016/17. Bersama United, Ibra bisa menyuntikan pengalaman kepada pemain-pemain United lainnya. Penyerang asal Swedia itu pun bisa membuat 28 gol di lintas ajang pada musim pertamanya.

Urusan mencetak gol, Cavani juga sangat mumpuni. Sejak bergabung dengan Napoli pada usia 23 tahun, Cavani bisa membuat rata-rata 24 gol di ajang Liga. Cavani juga sudah meraih lima kali gelar topskor selama kariernya. Di Italia, Cavani pernah menjadi top skor Coppa Italia dengan lima gol di musim 2011/12 dan top Serie A semusim setelahnya dengan lesakan 29 gol.

Kemudian di Paris-Saint Germain, Cavani menjadi pencetak gol terbanyak di dua musim berturut yakni 2016/17 dan 2017/18 dengan 35 gol serta 28 gol. Akan tetapi, jumlah gol Cavani menurun pada musim lalu. Faktor kebugaran menjadi musabab sehingga Cavani hanya bisa mengemas tujuh gol dan tiga assist di lintas ajang.

Oke, kalau ini yang akan diberikan oleh Cavani untuk United, lalu bagaimana posisi Cavani di 'Iblis Merah' nantinya?

Dengan adanya Cavani berarti United bisa leluasa melakukan rotasi di lini serangnya. Lewat catatan golnya, Cavani sudah pasti bisa bermain sebagai penyerang tengah. Dia kuat dalam bola atas, pintar mencari posisi, dan tenang dalam mengeksekusi peluang.

Namun, Cavani tak cuma piawai bermain sebagai penyerang tengah saja. Bermain di pinggir dan menjadi pelayan juga bisa dilakukan oleh penyerang yang pernah merumput di Palermo itu.

Cavani melakukannya bersama PSG padai musim 2013/14. Kala itu, Cavani harus rela menjadi penyerang sayap karena PSG sudah memiliki Ibrahimovic. Jadilah Cavani bermain di posisi penyerang kanan selama 23 pertandingan.

Hasilnya pun tidak buruk. Ada kemasan sembilan gol dan lima assist saat Cavani bermain sebagai penyerang kanan.

Nah, kemampuan Cavani ini akan mencairkan lini depan United. Pergerakan Cavani yang dinamis bisa memudahkan pemain-pemain lain untuk masuk ke ruang yang dihadirkan Cavani.

***

Pada kolomnya di The Times, eks striker dan kapten United, Wayne Rooney, membuat sebuah pernyataan berani. Menurutnya, daripada buang-buang uang dan waktu mengincar Jadon Sancho, Rooney menyarankan United membidik Harry Kane saja.

Opini Rooney bukan tanpa alasan. United, kata dia, sudah memiliki Greenwood yang bisa bermain di sisi kanan. Kalau mereka mendatangkan Sancho, yang cuma setahun lebih tua daripada Greenwood, bagaimana nasib Greenwood?

Oleh karena itu, lebih masuk akal jika United mendatangkan penyerang tengah murni. Dari situ, ia menyebut nama Harry Kane.

Well, Kane pada akhirnya memang tetap di Tottenham Hotspur, dan United akhirnya menggaet Cavani. Namun, Rooney bisa jadi senang melihat keputusan ini.

Baik Kane maupun Cavani sama-sama penyerang tengah yang bisa bergerak dinamis. Jika Solskjaer paham bagaimana memanfaatkan Cavani, boleh jadi lini serang United bakal makin cair. Cavani bisa menjadi opsi yang lebih baik ketimbang Ighalo, yang pergerakannya relatif statis dan terbatas di kotak penalti.

Terlebih, dengan kartu merah yang diterima Martial pada laga melawan Tottenham Hotspur, Minggu (5/10/2020), United jadi minim opsi penyerang tengah. Solskjaer bisa langsung memainkan Cavani pada pertandingan berikutnya.

Cavani diperkirakan akan menjalani debutnya pada 17 Oktober saat United menghadapi Newcastle United pada pekan kelima Premier League. Tiga hari setelahnya, Cavani berpeluang tampil menghadapi mantan klubnya, PSG, pada matchday pertama fase grup Liga Champions.