Barcelona vs Atletico Madrid: Laga Penentuan Gelar La Liga

Sumber: Twitter @atletienglish.

Kedua tim sama-sama berada di posisi satu dan dua La Liga. Kemenangan akan membuat salah satunya semakin dekat dengan gelar juara.

Hampir tujuh musim lamanya Atletico Madrid tak merasakan kampiun La Liga. Terakhir kali, Los Colchoneros menjadi juara saat masih diperkuat pemain-pemain semisal Arda Turan, David Villa, Miranda, hingga Diego Godin.

Kala itu, Atletico Madrid menjadi juara usai mengumpulkan 90 poin. Unggul tiga angka atas Barcelona dan Real Madrid yang berada di bawahnya.

Kepastian juara Atletico di musim itu juga terjadi pada laga terakhir La Liga. Menariknya, Diego Godin dan kolega merayakan gelar juara di Camp Nou, rumah Barcelona.

Atletico cuma butuh hasil imbang untuk memastikan diri merengkuh gelar La Liga ke-10-nya. Di sisi lain, Barcelona mesti menang untuk bisa melangkahi Atletico dan merebut gelar La liga untuk kedua kalinya secara berturut-turut.

Petaka sepertinya akan menghampiri Atletico Madrid saat itu. Apalagi, pada 30 menit awal mereka sudah harus kehilangan Arda Turan dan Diego Costa karena cedera. Selain itu, Barcelona juga berhasil unggul via sepakan keras Alexis Sanchez dari dalam kotak penalti.

Atletico bangkit pada babak kedua. Laga babak kedua baru berjalan tiga menit, Diego Godin sudah berhasil menyamakan kedudukan. Tandukan pemain asal Uruguay itu melesat mulus ke gawang Jose Manuel Pinto.

Sebenarnya, Barcelona sempat membuat gol lagi via Lionel Messi. Gol tak disahkan menyusul posisi La Pulga yang sudah lebih dulu berada dalam posisi offside.

Tak ada lagi gol yang tercipta setelahnya. Usai wasit meniup peluit tanda pertandingan usai, staff dan pemain Atletico berpesta. Itu merupakan gelar perdana mereka dalam 18 musim terakhir.

***

Musim ini, Atletico kembali memiliki kans untuk kembali menjuarai La Liga. Mereka sempat memimpin delapan poin atas klub yang menempati posisi kedua. Sekarang, jarak Atletico dengan posisi kedua, yakni Barcelona, tinggal dua poin saja.

Sabtu (8/5/2021), Atletico akan menjalani salah satu laga penentuan. Mereka pergi ke Camp Nou untuk melakoni laga jornada ke-35 La Liga melawan Barcelona.

Kalau menang, Atletico memang belum pasti menjadi kampiun La Liga. Namun, kemenangan di kandang Barcelona membuat harapan itu semakin dekat.

Kans pemilik Estadio Wanda Metropolitano itu untuk menang cukup besar. Terlebih, Atletico menuai hasil baik dalam tiga laga terakhir melawan Barcelona.

Pasukan Diego Simeone itu menang dua kali dan sekali imbang. Bahkan, pada laga terakhir, Atletico mampu menumbangkan Barcelona dengan skor 1-0 di markas sendiri.

Los Colchoneros juga diprediksi tampil dengan kekuatan terbaiknya di laga kali ini. Marcos Llorente dan Luis Suarez, yang sudah mengemas total 21 gol untuk Atletico di La Liga musim ini, juga bisa diturunkan.

Omong-omong soal Suarez, ini merupakan kali pertama bagi El Pistolero kembali ke Camp Nou usai dilego pada awal musim ini. Suarez tentu memiliki keinginan yang besar untuk mengubur mimpi mantan klubnya itu meraih predikat double winners musim ini.

Suarez masih tajam dan agresif. Per catatan WhoScored, eks pemain Liverpool itu rata-rata membuat 3 shots per pertandingan. Sudah begitu, ia juga cukup sering dihentikan dengan pelanggaran oleh lawan--rata-rata ia dilanggar sebanyak 1,2 kali per laga.

Ini membuat Suarez menjadi katalis dari lini depan Atletico. Tidak hanya subur dan agresif, ia juga memberikan pengalaman. Pada beberapa kesempatan, ia bahkan ikut mengorkrestrasi cara timnya membangun serangan dengan memberikan instruksi ke mana semestinya bola bergerak.

Kontribusi lain Suarez adalah bagaimana ia juga ikut mengkreasikan peluang. Sejauh La Liga musim ini berjalan, Understat mencatat bahwa Suarez rata-rata membuat 1,03 umpan kunci per laga. Tidak berbeda jauh dengan Llorente yang rata-rata membuat 1,27 umpan kunci per laga. 

Lini belakang Barcelona yang renta juga bisa dengan mudah dimanfaatkan oleh Suarez. Apalagi, sistem tiga bek yang biasa dikembangkan oleh Ronald Koeman masih memiliki celah untuk bisa ditembus oleh lini serang lawan.

Para pemain bertahan Barcelona kerap berdiri cukup tinggi. Di sini, mereka kerap kesulitan untuk mengantisipasi kecepatan dan umpan terobosan lawan.

Kemampuan Llorente, Angel Correa, dan Yannick Carrasco dalam memberikan umpan menjadi senjata bagi Atletico. Hingga kini, mereka bertiga total sudah membuat 26 assist untuk Atletico di La Liga.

Musim ini Atletico juga menjadi tim yang lebih berani mengusai pertandingan. Rata-rata penguasaan bola Atletico Madrid musim ini mencapai 52 persen. Berbeda dengan musim lalu yang ada di bawah 50 persen.

Dengan berani mengendalikan permainan, Atletico bisa lebih banyak memanfaatkan celah di lini belakang Barcelona

Perlu diingat, Barcelona menjadi tim di empat besar klasemen yag banyak kebobolan dengan jumlah 33 gol. Berbeda jauh dengan Atletico yang baru kemasukan 22 gol hingga jornada ke-34 La Liga.

Namun, apakah semudah itu Atletico akan meraih kemenangan? Jawabannya tentu tidak.

Barcelona juga punya beragam kemampuan untuk menekan pertahanan Atletico. Lionel Messi tentu menjadi pilihan utama lini serang Blaugrana.

Sejauh ini, Messi sudah mengemas 28 gol untuk Barcelona di La Liga. Angka itu membuat Messi kini memuncaki daftar pencetak gol terbanyak La Liga.

Khusus perjumpaan dengan Atletico Madrid, Messi juga cukup subur. Sudah ada 32 gol yang dibuat La Pulga sepanjang penampilannya menghadapi Atletico.

Selain Messi, Barcelona juga memiliki Antoine Griezmann yang akan berduet di lini serang. Cairnya pergerakan Messi dan Griezmann bisa membuat repot pertahanan lawan. Sebab, saat mereka berdua bergerak melebar atau mundur ke belakang, itu artinya akan ada tempat bagi pemain Barcelona lain semisal Pedri, Frenkie De Jong, hingga Jordi Alba untuk bisa berada di kotak penalti.

Khusus untuk De Jong dan Alba, keduanya total sudah membuat enam gol untuk Barcelona di La Liga. Ini bisa menjadi opsi lain untuk Barcelona mendulang gol.

***

Laga penentu memang tak cuma mengandalkan taktik dan strategi saja. Perlu juga mental dan keberuntungan untuk bisa meraih kemenangan di laga yang cukup krusial.

Masih ada dua laga penentu usai pertandingan ini bagi keduanya berebut gelar juara. Namun, tersandung pada laga ini bisa berarti mengecilkan kans mereka.