Biarkan Leandro Trossard Bergerak Bebas

Instagram @leandrotrossard

Trossard boleh jadi cuma alternatif Arsenal di bursa transfer Januari lalu. Namun, kiprahnya hingga kini cukup memuaskan para penggemar Arsenal.

Arsenal dan Mykhailo Mudryk dikait-kaitkan pada bursa transfer musim dingin lalu. The Gunners memang membutuhkan winger untuk melengkapi kedalaman skuat yang dimiliki.

Nah, Mudryk menjadi salah satu nama yang tersedia. Kans semakin besar karena Mudryk sempat memberikan kode-kode untuk pindah ke Emirates Stadium.

Beberapa kali, Mudryk mengunggah kegiatannya menyaksikan pertandingan Arsenal. Winger asal Ukraina itu juga sempat memuji Mikel Arteta sebagai salah satu manajer terbaik saat ini.

Arsenal juga sempat memberikan penawaran kepada Shakhtar untuk mendatangkan Mudryk. Namun, tawaran Arsenal ditolak hingga Shakhtar mencanangkan harga yang tak bisa ditebus.

The Gunners mundur pelan-pelan untuk dapatkan Mudryk. Chelsea lalu masuk dan mendatangkan Mudryk dengan banderol senilai 100 juta euro atau setara Rp1,6 triliun.

Kegagalan mendatangkan Mudryk tak membuat Arsenal limpung. Bermanuver di bawah radar, Arsenal langsung mendatangkan Leandro Trossard dari Brighton and Hove Albion. Hebatnya, Arsenal cuma membayar 26 juta poundsterling atau Rp484 miliar saja.

Namun, mendatangkan Trossard tak lepas dari kritik dan huru-hara fans Arsenal. Banyak yang tak yakin dengan kualitas yang dimiliki oleh pemain asal Belgia itu. Selain itu, Trossard juga sudah berusia 29 tahun. Ia berbeda dengan pembelian Arsenal sebelumnya yang kebanyakan di bawah 25 tahun.

Attitude Trossard juga sempat membuat pendukung Arsenal cemas. Sebelum pindah, Trossard dikabarkan terlibat cekcok dengan Manajer Brighton, Roberto De Zerbi. Trossard dihukum tak dimainkan dan dicoret dari skuad.

Cerita itu memang karib dengan Arsenal. Sebelumnya, Arteta sempat cekcok dengan Pierre Aubameyang yang telat kembali ke skuad. Alhasil, Arteta mendepak Aubameyang dan merelakan pergi ke Barcelona.

Keraguan fans atas Trossard pelan-pelan sirna. Mikel Arteta juga yang percaya dengan kemampuan yang dimiliki sang pemain.

“Saya melihat pemain yang bisa memberikan impak yang nyata. Trossard sangat tenang terutama di sepertiga akhir pertahanan lawan,” ucap Arteta soal Trossard ketika itu.

Well, Trossard memang tipe pemain yang Arteta banget. Kemampuan bermain di banyak posisi memberikan nilai dan opsi yang kaya untuk sang manajer.

Trossard bisa bermain di sisi tepi. Dia memang tak secepat Gabriel Martinelli, tetapi olah bola dan kemampuannya membaca ruang menjadi nilai lebih.

Berbeda dengan Martinelli, Trossard akan lebih sering berada di half space. Penempatan posisi ini yang acap membingungkan bek lawan untuk mengawal. Kemampuan berdiri di antarlini tertuang dalam gol ketiga Arsenal ke gawang MU.

Pergerakan Trossard di halfspace membawa Aaron Wan-Bissaka untuk masuk ke dalam. Di sana, Alex Zinchenko berdiri bebas dan bisa memberikan umpan ke tengah. Akhirnya, gol tercipta untuk Arsenal via Eddie Nketiah.

Trossard juga bisa mengisi posisi nomor sembilan di lini tengah. Keberadaanya sebagai penyerang tengah juga yang membikin Gabriel Martinelli perlahan kembali tajam.

Begini, Trossard datang saat Gabriel Jesus mengalami cedera. Nketiah juga angin-anginan cenderung menurun penampilannya.

Trossard dengan kemampuan menguasai bola dan bermanuver di ruang sempit jadi jawabannya. Drop deep, bergerak melebar, dan memberikan ruang untuk Martinelli sering dilakukan Trossard belakangan ini.

Pergerakan Trossard dan Martinelli yang liar ini bisa dimanfaatkan juga oleh para gelandang 'Meriam London'. Martin Odegaard, Granit Xhaka, atau Zinchenko bisa bergerak masuk untuk mengisi ruang kosong di lini depan. Pergerakan itu juga bisa mengelabui para bek lawan.

Lihat saja gol Arsenal ke gawang Leicester City. Itu merupakan proses Trossard yang bergerak ke tepi dan Martinelli masuk ke posisi tengah.

Skema yang sama diperlihatkan saat Arsenal bersua Fulham. Martinelli dan Trossard berganti-gantian isi pos tengah dan tepi kiri serangan Arsenal. Hasilnya, Trossard membikin tiga assist dalam kemenangan 3-0 atas Fulham.

Lalu, apa sebenarnya kelebihan Trossard?

Bermain di ruang yang sempit merupakan salah satu hal yang membuat Trossard spesial. Di situ, Trossard tak cuma bisa melakukan kombinasi, melainkan juga bisa melakukan dribel melewati lawan dengan kemampuan olah kaki yang cepat nan lincah.

Menyoal dribel, Trossard mencatatkan rata-rata 1,1 dribel sukses bersama Arsenal. Angka itu membuat Trossard menjadi pemain kelima dengan rata-rata dribel tinggi.

Trossard juga punya akurasi tembakan yang mumpuni. Ada 2,08 rata-rata shotsnya per 90 menit dan 0,69 mengarah ke gawang.

Tak cuma soal menyerang, cara bertahan Trossard juga jadi senjatanya. Pemain berusia 28 tahun itu tak segan melakukan pressing dan mengejar lawan yang coba membuild-up serangan. Kemampuan itu yang fit dengan skema pressing Arsenal di bawah Mikel Arteta.

Jangan lupa, Trossard juga big game player. Beberapa kali, Trossard sukses membuat gol ke gawang Man City, Man United. Bahkan, tiga gol dibuat Trossard di Anfield markas Liverpool.

Mental dan ketenangan itu dibutuhkan skuad Arsenal yang sedang berada di lajur juara. Dengan adanya dua kompetisi penting yang masih tersisa, Arteta harus cermat memilih skuad agar tren positif terus terjaga. Trossard hadir untuk memberikan opsi yang nyata dan kaya untuk lini depan ‘Meriam London’.