Dilema Dembele
Kontrak Dembele dan Barcelona akan habis akhir musim ini. Apakah dia harus pergi atau bertahan?
Ousmane Dembele bagai dua sisi mata uang untuk Xavi Hernandez. Ketika menjumpai media usai diumumkan sebagai manajer baru Barcelona, Xavi memuji betul cara bermain winger Prancis itu.
Menurut Xavi, Dembele bisa menjadi pemain terbaik yang ada di posisinya. Sebab, Dembele memiliki kemampuan olah bola yang baik dan mental sebagai pemenang.
Beberapa hari setelah berbicara demikian di depan media, Xavi dibikin pusing oleh tingkah polah Dembele. Eks pemain Borussia Dortmund itu datang terlambat ke tempat latihan Barcelona. Padahal, kedisiplinan menjadi unsur yang ditekankan Xavi dalam timnya saat ini.
Namun, apa yang dilakukan Dembele tak membuat Xavi murka. Sosok berusia 24 tahun itu tetap Xavi butuhkan dalam skemanya. Maka, ketika kontrak Dembele akan habis pada 30 Juni 2022 mendatang, Xavi meminta agar klub memperpanjangnya.
"Saya yakin Dembele akan memperbarui kontraknya. Saya sudah bicara dengan dia dan saya pikir masih mungkin dia bertahan. Pembicaraan masih dalam proses, jadi sekarang kami harus menunggu," ucap Xavi dikutip Marca.
Seiring berjalannya pembicaraan perpanjangan kontrak, rumor Dembele pergi bermunculan. Ada yang menyebut Dembele akan ke Manchester United untuk tukar guling dengan Anthony Martial. Kabar lain menyebut Dembele menjadi bagian proyek besar yang ingin dibangun oleh Newcastle United.
Lalu, apakah Dembele akan pergi dari Camp Nou? Atau memilih bertahan di Barcelona?
Xavi memang menaruh kepercayaan besar kepada Dembele. Itu terlihat dari empat laga terakhir saat Dembele terus dijadikan pemain utama. Mengisi pos kanan serangan Barcelona, Dembele benar-benar menjadi tumpuan serangan. Kecepatan dan kemampuannya bergerak sangat fit dengan skema yang dijalankan oleh Xavi.
Di bawah arahan Xavi, Dembele mendapat kebebasan untuk bergerak dari kanan menuju tengah kotak penalti. Ini selaras dengan atributnya yang piawai melakukan dribel dan melewati lawan. Laga melawan Elche dan Sevilla saat Dembele bermain penuh menjadi buktinya.
Dalam dua laga tersebut, Dembele menjawab kepercayaan yang diberikan Xavi dengan baik. Lewat sisinya, Barca berulang kali memiliki kesempatan membuat gol. Total, Dembele mengemas tujuh key passes dan dua assist.
Sementara, di laga melawan Sevilla, Dembele menjadi pemain yang paling rajin melepaskan tembakan dengan jumlah lima dan satu mengenai tiang gawang.
Apa yang dimiliki Dembele adalah kemampuan menusuk ke dalam kotak penalti. Ini bisa menjadi variasi lain lini depan Barcelona yang kerap kebingungan menghadapi tim dengan garis pertahanan rendah.
Lantas, apakah hadirnya Ferran Torres akan menggerus posisi Dembele? Rasanya tidak. Bahkan, keduanya bisa mempertajam dan menambah variasi serangan Blaugrana.
Begini, Torres bisa difungsikan mengisi posisis penyerang tengah. Tempat itu juga yang ia mainkan kala berseragam Manchester City dan Spanyol di Euro 2020.
Dengan hadirnya Torres, Dembele akan memiliki rekan untuk meneror pertahanan lawan. Apalagi, keduanya punya kecepatan dan kelihaian untuk membuka ruang. Torres dan Dembele juga bisa bertukar posisi guna membikin bingung para pemain bertahan lawan.
Lalu, bagaimana dengan opsi Dembele untuk pindah?
Newcastle United menjadi destinasi yang masuk akal untuk Dembele. Tempat utama dalam starting eleven kemungkinan besar akan didapatkan oleh eks pemain Borussia Dortmund itu.
Apalagi, cara bermain Dembele rasanya akan cocok dengan skema yang dimainkan Eddie Howe. Kehadiran Dembele akan menyeimbangkan sisi tepi Newcastle. Sebelumnya, The Magpies sudah memiliki winger cepat lainnya, yakni Allan Saint-Maximin.
Menyerang lewat sayap memang menjadi tumpuan Newcastle. Data dari WhoScored menyebut total 77 persen serangan Newcastle berasal dari tepi.
Selain itu, kemampuan Dembele dalam menyelesaikan peluang juga amat membantu Newcastle. Hingga kini, Newcastle baru membuat 19 gol di Premier League dan cuma Saint-Maximin serta Callum Wilson yang catatanya lebih dari satu.
Hal lain yang membuat Dembele tertarik bergabung dengan Newcastle adalah menit bermain. Dembele amat perlu menit bermain yang banyak agar kansnya membela Timnas Prancis di Piala Dunia 2022 tak menghilang. Bila pindah di Januari lalu bisa tampil gemilang dan menyelamatkan Newcastle United dari degradasi rasanya tak akan sulit untuk Didier Deschamps membawanya ke Qatar.
Namun, untuk hijrah dari Barcelona, Dembele harus memperbaiki kebugaraanya. Faktor cedera yang membuat Dembele tak memiliki menit bermain yang proper di La Liga musim ini. So far, ada 17 pertandingan yang harus dilewatkan Dembele karena masalah cedera.
***
Xavi boleh saja secara terang-terangan meminta Dembele untuk memperbarui kontraknya dengan Barcelona. Akan tetapi, tak semudah itu keinginan manajer berusia 41 tahun itu terwujud.
Dalam pembicaraan perpanjangan kontrak, Dembele meminta gaji yang tinggi. Padahal, Barcelona tengah berupaya memangkas gaji para pemainnya untuk memperbaiki keuangan klub.
Selain itu, kepergian Dembele akan memudahkan Barcelona untuk mendaftarkan Ferran Torres. Barcelona memang belum bisa mendaftarkan Torres berkaitan dengan batasan gaji yang diterapkan oleh La Liga.
Kondisi seperti ini membuat dilema untuk Dembele: Apakah dia harus pergi atau tinggal di Barca?