Efek Positif Luis Milla dan Thomas Doll

Foto: Twitter @Luismillacoach

Luis Milla dan Thomas Doll akan beradu di Liga 1. Keduanya sudah memberikan efek positif untuk tim dan sepak bola Indonesia.

Persija Jakarta mafhum betul makna pertemuan sarat gengsi dengan Persib Bandung di Liga 1. Oleh sebab itu, persiapan matang dilakukan pasukan Thomas Doll di tengah waktu libur jeda internasional.

Doll memastikan fisik para pemainnya prima dan kuat selama 90 menit. Penyerang Persija asal Ceko, Michael Krmencik, mengutarakan menu latihan 'Macan Kemayoran'.

“Kami lari memutari lapangan terus-menerus sembari yang lain melakukan latihan berbeda. Fisik kami benar-benar digembleng," ucap Krmencik dikutip situs resmi klub.

Kualitas fisik yang tinggi memang merupakan hal utama yang diinginkan Doll bersama Persija. Sistem permainan yang menuntut pemain untuk terus bergerak membuat para pemain harus memiliki fisik prima.

Menghadapi Persib, Persija dipercaya tak akan mengubah pakem permainannya. Skema 3-5-2 yang acap diusung Doll kemungkinan akan terus dipertahankan.

Dalam pola seperti ini, Persija memiliki banyak variasi saat menekan. Agresivitas kedua pos winger yang diisi Franky Missa dan Firza Andika bisa menjadi alternatif menyerang. Mereka bisa menyuguhkan umpan-umpan dan akselerasi untuk masuk ke kotak penalti lawan. 

Posisi tepi juga bisa dibantu oleh Riko Simanjuntak yang gemar merangsek dari kedua sisi. Sampai saat ini, Riko sudah mendulang dua assist untuk Persija. Jumlah itu cukup banyak mengingat Riko hanya 70 persen turun sebagai starter musim ini.

Baca juga: Menyelami Thomas Doll

Selain kedua sisi, Persija punya alternatif di lini tengah. Kemampuan Syahrian Abimanyu dalam melakukan umpan progresi bisa membantu Persija memecah kebuntuan lini serang. Kemampuan Syahrian dibantu pergerakan ciamik yang biasa diciptakan Krmencik dan Hanno Behrens di tengah. Jangan lupa, Ondrej Kudela dari lini belakang juga bisa memberikan umpan panjang yang memanjakan para penyerang.

Sementara, kiprah Behrens di tengah juga perlu menjadi sorotan. Skill serta kemampuannya dalam membaca ruang dan permainan akan membuat Persija tajam di lini serang.

Pertahanan Persija pun memiliki kualitas menjanjikan. Trio Kudela, Muhammad Ferarri, dan Hansamu Yama sangat disiplin meng-cover area pertahanan 'Macan Kemayoran'.

Ketiganya akan lebih rapat ketika ditekan lawan. Sisi luar akan diisi oleh Firza dan Missa yang akan menutup serangan sayap lawan. Belum lagi, Hanif Sjahbandi atau Resky Fandi yang berperan sebagai gelandang bertahan bisa memutus serangan lawan. Terlebih, Resky dan Hanif memiliki kemampuan membaca serangan lawan yang sangat baik.

Lalu, bagaimana dengan Persib?

Sejak kehadiran Luis Milla, permainan Persib terus berjalan ke arah yang lebih baik. Tiga kemenangan beruntun didapatkan 'Pangeran Biru', lengkap dengan sembilan gol. Itu artinya, Persib cukup tajam di depan gawang dengan rata-rata tiga gol di tiga laga teranyarnya.

Milla datang dengan wajah baru. Pelatih asal Spanyol itu turun dengan formasi 3-4-3 atau 3-4-1-2 di tiga laga perdananya bersama Persib.

Pola tersebut membentuk Persib sebagai tim yang sangat kuat saat menyerang dari posisi sayap. Henhen Herdiana dan Daisuke Sato atau Zalnando punya peran penting saat Persib memberikan tekanan.

Keduanya akan berada di sisi lebar untuk memberikan keunggulan jumlah pemain. Hal ini dikarenakan dua penyerang, David Da Silva dan Ciro Alves, juga akan melebar. Keduanya akan melakukan kombinasi untuk merangsek ke kotak penalti lawan.

Belum lagi bek tengah kanan dan bek tengah kiri yang aktif dalam menyerang. Persib punya Rachmat Irianto atau Sato yang biasa dimainkan di posisi tersebut. Keduanya juga sangat aktif membantu penyerangan.

Sial bagi Persib, aktifnya kedua tepi justru menciptakan lubang di lini pertahanan. Henhen dan Zalnando acap terlambat turun untuk meng-cover areanya. Hal tersebut terlihat dari tiga gol yang bersarang ke gawang Persib pada dua laga terakhirnya.

Selain sayap yang lemah, lini belakang masih kerepotan mengantisipasi umpan silang. Nick Kuipers acap berdiri tak efektif untuk mengantisipasi umpan silang lawan.

****

Kedatangan Luis Milla dan Thomas Doll memberikan efek positif bagi sepak bola Indonesia. Selain memiliki wawasan berkualitas tinggi akan taktik dan strategi, keduanya bisa menciptakan kultur baru di sepak bola nasional.

Jangan lupa, keduanya juga percaya dengan pemain muda. Bukannya tak mungkin nama-nama seperti Robi Darwis, Kakang Rudianto, Muhamad Ferarri, dan Franky Misa akan tampil di duel sarat gengsi seperti ini.