Julian Brandt, Kepingan yang Dibutuhkan Arsenal?

Foto: Twitter @JulianBrandt.

Rumor Arsenal membidik Julian Brandt mengemuka. Pertanyaannya sekarang, apa yang bisa Brandt tawarkan untuk The Gunners?

Bundesliga merupakan gudang sekaligus kawah candradimuka untuk para pemain muda. Banyak talenta-talenta berbakat yang memulai kariernya atau menemukan pijakan di kompetisi tertinggi di Jerman itu.

Bahkan, belakangan banyak klub-klub Inggris yang meminjamkan pemain-pemain mudanya ke Bundesliga. Matteo Guendouzi, Angelino, dan Tahith Chong merupakan pemain yang kini tampil di Bundesliga dengan status pinjaman.

Namun, banyaknya talenta asing tak membuat bakat asli Jerman terpendam. Beberapa nama tetap mencuat dan sudah mulai mendapatkan nama di jagat sepak bola dunia.

Namun, tahukah kamu, siapa pemain muda Jerman yang bisa mencapai 100 penampilan di Bundesliga sebelum usianya mencapai 22 tahun? Tidak banyak, tetapi Julian Brandt menjadi salah satunya.

Pada 26 Agustus 2017, Brandt menjadi pemain Leverkusen termuda dalam sejarah dan termuda ke-10 secara keseluruhan di Bundesliga yang memainkan pertandingan ke-100. Saat itu, Brandt baru berusia 21 tahun 3 Bulan dan 25 hari.

Darah sepak bola memang sudah mengalir dalam tubuh Julian Brandt. Ayahnya, Juergen, merupakan mantan pemain sepak bola dan pernah memperkuat klub Jerman SSV Vorsfelde.

Setelah pensiun menjadi pemain, Juergen Brandt tak bisa menjauhkan diri dari sepak bola. Ia kemudian menjabat sebagai pelatih SC Borgfeld dan sekarang menjadi agen untuk anaknya.

Karena itulah, Brandt memulai karier sepak bola di klub yang dilatih oleh ayahnya, yakni SC Borgfeld. Selama delapan musim, Brandt belajar sepak bola di klub yang berada di Kota Bremen tersebut.

Setelah delapan tahun berada di SC Borgfeld, Brandt kemudian hijrah. Tepatnya pada tahun 2011, Brandt yang saat itu berusia 15 tahun bergabung dengan klub muda VfL Wolfsburg. Akan tetapi, Brandt tak memulai karier profesionalnya bersama Wolfsburg, melainkan bersama Bayer Leverkusen.

Setelah melakoni debut pada 15 Februari 2014, Brandt perlahan-lahan mempermanenkan diri sebagai bagian penting dari skuad Leverkusen. Kita mengenal Brandt sebagai salah satu pemuda menjanjikan dalam balutan kostum merah-hitam.

Selama lima musim, Brandt tampil dalam 215 pertandingan bersama Leverkusen dengan torehan 42 gol dan 51 assist. Meski urung memberikan satu gelar pun untuk Die Werkself, torehan Brandt terbilang impresif untuk ukuran pemain muda. Ingat, ketika memulai kariernya bersama Leverkusen, usianya baru 17 tahun.

Pada awal musim 2019/20, Borussia Dortmund mengeluarkan mahar sebesar 25 juta euro untuk mendatangkan Brandt. Kedatangan Brandt seakan menjadi pengganti yang tepat usai Christian Pulisic pindah ke Chelsea.

Pada musim perdananya, Brandt mencetak tujuh gol dan menyumbang 13 assist  dalam 42 penampilan bersama Die Borussen dalam semua kompetisi. Brandt juga rata-rata membuat 1,2 umpan kunci sepanjang laganya di Bundesliga. Angka itu membuat Brandt menjadi pemain Dortmund keempat dalam hal rata-rata umpan kunci tertinggi --di bawah Jadon Sancho, Thorgan Hazard, dan Raphael Guerrreiro.

Namun, musim ini Brandt jarang sekali mendapatkan kesempatan main sejak awal. Tercatat, cuma enam kali Brandt tampil sebagai starter di Bundesliga. Tujuh laga lainnya, Brandt masuk sebagai pemain pengganti.

Jarangnya Brandt tampil memunculkan spekulasi kepindahan dirinya dari Signal Iduna Park. Jurnalis asal Jerman, Christian Falk, menyebut Arsenal mengincar Brandt pada bursa transfer Januari 2021.

Tak heran nama Brandt masuk dalam daftar buru The Gunners. Sebab, klub dari London Utara itu menginginkan gelandang kreatif untuk bisa mengatrol performa lini serang mereka.

Lalu, apakah Brandt pemain yang dibutuhkan Arsenal saat ini? Pertama, yang bisa ditawarkan oleh Brandt adalah mobilitas dan keserbabisaan. Pemain yang saat ini berusia 24 tahun itu bisa bermain di sisi tepi maupun belakang penyerang. 

Selain itu, Brandt juga bisa dimainkan sebagai gelandang tengah dalam sistem poros ganda. Musim ini, sudah lima kali Brandt bermain sebagai gelandang tengah, 12 laga lainnya Brandt bermain sebagai attacking midfielder.

Kalau dimainkan sebagai gelandang tengah, Brandt bisa menjadi opsi lain serangan Arsenal. Kemampuan dribelnya yang apik membuat Brandt bisa melakukan penetrasi dari lini tengah.

Hal lain yang bisa ditawarkan Brandt ke Arsenal ya kreativitas. Brandt memiliki kemampuan melepas passing dan through-pass (umpan terobosan) yang sangat mumpuni. Musim ini, Brandt sudah membukukan 18 chances created untuk Dortmund. Jumlah itu lebih banyak dari gelandang-gelandang Arsenal semisal Willian Borges dan Nicolas Pepe.

Selain itu, angka forward passes-nya Brandt juga terbilang tinggi. Dari 13 pertandingan, Brandt mengoleksi 66 kali forward passes sejauh ini. Lagi-lagi angka itu lebih tinggi ketimbang Willian dan Pepe.

Lihainya Brandt dalam melepas through-pass bisa menjadi makanan empuk untuk penyerang-penyerang Arsenal. Seperti yang diketahui, Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette memiliki kecepatan yang mumpuni untuk menjangkau umpan-umpan terobosan.

***

Sampai saat ini belum ada kabar lanjutan perihal transfer Brandt ke Arsenal. Direktur Olahraga Dortmund, Michael Zorc, memang sudah membaca rumor tentang kepindahan Brandt ke klub asal London Utara itu.

Kendati demikian, Zorc mengatakan tak ada pembicaraan mengenai Arsenal dan Dortmund soal Brandt. "Tidak ada penawaran apa-apa sampai saat ini, bahkan tidak ada surat yang masuk di mesin faks," ucap Zorc dilansir Bild.

Well, saat ini tinggal menunggu Arsenal untuk bergerak dan melakukan penawaran kepada Brandt. Apalagi, pemain kelahiran 2 Mei 1996 itu memang dinilai cocok untuk memperbaiki kekurangan The Gunners saat ini.