Pelepas Dahaga Real Madrid

Real Madrid vs Juventus - Liga Champions
20 Mei 1998

Webstory by The Flanker

Hasrat Real Madrid untuk melepas dahaga juara selama 32 tahun lamanya sudah di depan mata.

Namun, itu tak mudah. Mereka diadang Juventus, klub yang sukses menggapai final dalam 2 periode ke belakang.

Makin ngeri karena Juventus sebelumnya sukses menggamit titel Serie A dan Supercoppa Italia di musim 1997/98.

Madrid begitu berambisi untuk mengulang kejayaan mereka saat mengangkat 'Si Kuping Besar' pada edisi 1965.

Video: YouTube UEFA

Meski Juventus di atas angin, mereka dibayangi kekecewaan saat keok 1-3 dari Borussia Dortmund di partai puncak musim lalu.

Video: YouTube UEFA

Determinasi Madrid begitu terlihat di laga ini. Kendati penguasaan bola relatif seimbang, 'El Real' lebih banyak mendulang peluang ketimbang Juventus.

Video: YouTube UEFA

Serangan Madrid berbuah hasil di menit 66. Predrag Mijatovic jadi aktornya. Dia sukses mengecoh Angelo Peruzzi sebelum melepaskan tembakan dengan kaki kiri.

Video: YouTube UEFA

Juventus bukannya tanpa peluang. Mereka mendapatkan kans via Edgar Davids. Sayang, sepakannya masih mampu dijinakkan Bodo Illgner. Juventus pun tak mampu mencetak gol hingga laga usai.

Video: YouTube UEFA

Madrid bersorak merayakan kemenangan spesial ini. Sebaliknya dengan Juventus. Mereka lagi-lagi jadi runner-up dan gagal menjadi tim Italia pertama yang mengukir treble.

Video: YouTube UEFA

Alessandro Del Piero tampak begitu terpukul atas kekalahan ini. Wajar, sih, soalnya musim itu jadi musim terbaiknya usai mengemas 32 gol di lintas ajang.

Foto: Wikimedia Commons

Mijatovic dielu-elukan sebagai pahlawan Madrid. Padahal, striker yang dibeli dari Valencia tersebut tak subur-subur amat. Cuma 10 gol dibuatnya di musim itu, masih kalah dari Fernando Morientes.

Foto: Website Real Madrid

"Baik, kita sudah melangkah sejauh ini dan tidak tahu apakah salah satu dari kita akan kembali menggapai final. Ayo menuju lapangan dan bermain sehebat mungkin. Kita harus melakukan segalanya untuk menang!"

Predrag Mijatović