Mimpi Wout Weghorst

Foto: Wolfsburg

Di usia muda, dia diragukan banyak orang. Bahkan orang tuanya khawatir dia tak mampu jadi pesepak bola profesional. Namun, Weghorst kini berhasil membuktikan diri.

Satu dekade silam, Frans Weghorst dan istrinya dilanda kekhawatiran. Anak ketiga mereka, Wout, sudah mau menginjak usia 20. Namun, masa depannya belum jelas. Sang anak bercita-cita jadi pesepak bola profesional, tetapi saat itu dia cuma main di klub amatir di wilayah tempat tinggalnya.

Frans dan istrinya khawatir sang anak tak akan mampu mewujudkan cita-citanya. Mereka menilai masih ada waktu bagi Wout untuk berubah pikiran memilih profesi lain. Dia bisa memilih jadi pilot, jadi arsitek, atau meneruskan bisnis keluarga seperti para saudaranya.

Hanya bermain di klub amatir seperti NEO dan DETO Twenterand jelas bukan hal yang bagus untuk pemuda yang bercita-cita jadi pesepak bola profesional. Dalam situasi seperti itu, akan sangat sedikit pemandu bakat yang melirik. Apalagi Wout bukan pemain yang punya skill lengkap seperti kebanyakan pemain depan Belanda.

Dia tidak cepat, tak gemar menggocek lawan. Aksi individunya biasa-biasa saja. Yang Wout punya saat itu hanyalah fisik yang kuat dan pikiran untuk tidak pernah menyerah. Oleh karena itu, meski masih bermain di klub amatir, Wout sudah memperlakukan dirinya seperti pemain profesional yang main di klub Eredivisie.

Dia tak pergi ke pesta di hari Jumat malam seperti yang dilakukan rekan-rekannya. Wout juga menganalisis permainannya, meninjau apa yang seharusnya diperbaiki dan mana yang perlu ditingkatkan. Dia juga benar-benar memperhatikan pola makan. Tak ada gorengan di hari pertandingan.

Keteguhan itu yang pada akhirnya membuat Frans dan sang istri, orang tua Wout, luluh. Mereka memang khawatir sang anak gagal. Namun, kontrak yang ditawarkan Emmen, klub Eerste Divisie (divisi kedua Liga Belanda), membuat Frans percaya bahwa anaknya bisa mewujudkan mimpi.

Setelah dari Emmen, Wout melanjutkan perjalanan ke Heracles Almelo dan kemudian ke AZ Alkmaar. Mudah ditebak, perjalanan kariernya tak mulus. Orang-orang masih banyak yang meragukan kemampuannya. Wout dinilai terlalu konservatif sebagai striker. Gaya permainannya dicap kaku.

Belum lagi, dia juga dinilai sebagai pemain yang mudah membangkang meski sebenarnya itu dalam konteks yang baik. Wout adalah pemain yang benar-benar menjaga profesionalitas, tetapi saking memegang teguh profesionalitas itu, dia sering berselisih dengan banyak pihak.

Dia sering berdebat dengan rekan setim, pelatih, hingga manajemen. Wout juga sering komplain banyak hal. Seperti saat mendapati ada burger, ayam goreng, dan kentang tumbuk di menu sebelum pertandingan, dia marah-marah dan itu disampaikannya langsung di depan publik.

Keraguan orang-orang kepadanya mulai pudar setelah Wout mencetak 18 gol dari 31 penampilan untuk AZ di ajang Eredivisie pada musim terakhirnya, musim 2017/18. Dia adalah pemain Belanda dengan jumlah gol terbanyak di kompetisi itu pada musim tersebut. Orang-orang mulai menghargai Wout.

Lebih lagi, Wout juga berhasil mencuri perhatian di luar lapangan. Aktivitas sosialnya yang jadi penyebab. Di luar aktivitas sebagai pesepak bola, Wout adalah sosok yang aktif mengunjungi panti wreda, di mana dia menghabiskan waktu menghibur orang-orang jompo di sana.

Hingga pada akhirnya, Wolfsburg datang untuk meminangnya. Di usia 26 tahun, setelah melewati perjalanan karier yang tak mudah, Wout menjalani karier pertama di luar negaranya sendiri. Dan pada momen itu, dia mampu benar-benar meyakinkan orang tuanya bahwa mimpinya tak pernah salah.

***

Bundesliga musim ini sudah berjalan separuh dan Wout Weghorst telah menciptakan 12 gol. Dia jadi pencetak gol terbanyak ketiga di Bundesliga, di bawah Robert Lewandowski dan Erling Haaland. Sejauh ini, penampilannya juga memukau. Pemain berusia 28 tahun itu mampu jadi tulang punggung Wolfsburg untuk menembus papan atas klasemen.

Bayangkan saja, Weghorst berkontribusi di 50% dari total gol yang diciptakan Wolfsburg di ajang Bundesliga musim ini. Itu karena selain punya catatan 12 gol, Weghorst juga mencetak 1 assist. Dan yang menarik, kapan saja dia mencetak gol, Wolfsburg tak pernah kalah. Jelas pengaruhnya begitu besar buat tim.

Musim ini, Weghorst memang semakin membuktikan diri bahwa dia adalah salah satu striker paling mengerikan di Bundesliga. Dia punya catatan 2,7 tembakan per 90 menit, 3,2 duel udara sukses per 90 menit, 2,2 kontrol buruk per 90 menit, dan 0,9 kali kehilangan bola per 90 menit.

Rangkaian catatan itu membuat Weghorst selalu masuk top 5 jika dibandingkan seluruh striker di Bundesliga yang setidaknya mencatatkan delapan penampilan musim ini. Dia menonjolkan kekuatannya sebagai striker berbadan tinggi besar: jago duel udara dan tak mudah kehilangan bola.

Selain angka melepaskan tembakannya yang bagus secara kuantitas, Weghorst bisa membuat peluang-peluangnya memiliki kualitas yang baik. Buktinya, jumlah golnya musim ini (12) mampu melebihi catatan expected goal (xG)-nya yang hanya 10,79. xG Weghorst itu sendiri adalah yang tertinggi ketiga di Bundesliga musim ini.

Top 3 xG Bundesliga. Grafis: Understat

Itu, tentu saja, karena sebagai seorang striker bertipe poacher, penempatan posisi Weghorst sangat baik. Dia tahu harus berada di mana untuk bisa menyambut umpan rekan-rekannya. Pemain dengan tinggi 1,97 meter itu juga tahu betul caranya menyelesaikan peluang meski di sekelilingnya sedang banyak pemain lawan.

Di luar aspek ofensif yang bagus, Weghorst juga bisa berkontribusi pada aspek defensif dengan cukup baik. Dia mencatatkan 0,4 tekel sukses per 90 menit, 3,2 ball recoveries (aksi memenangkan bola kembali) per 90 menit, dan memenangi 1,9 ground duel (duel darat) per 90 menit pada musim ini. Angka itu jelas bagus buat seorang striker.

Selain itu, sejak musim 2019/20 dia mencatatkan 10,7 pressing duel per 90 menit. Kapan pun Wolfsburg menerapkan pressing, Weghorst adalah orang terdepan yang melakukannya. Dia bisa diandalkan untuk secepat mungkin merebut bola dari pemain belakang lawan.

Dan yang terpenting, sebagai seorang striker, Weghorst begitu konsisten. Sejak musim 2015/16, dia selalu mampu mencatatkan dua digit gol di liga tiap musimnya. Dua musim terakhir di Bundesliga bahkan dia selalu mencetak lebih dari 15 gol tiap musim. Dengan catatan 12 gol sejauh ini, bukan tak mungkin dia akan mengakhiri musim dengan lebih dari 20 gol.

Wajar kemudian jika kabarnya dia diincar beberapa klub Premier League seperti Tottenham Hotspur dan Wolverhampton. Selain itu, Weghorst juga sudah rutin mendapatkan panggilan dari Tim Nasional Belanda dan tampaknya dia akan masuk dalam skuad untuk ajang Piala Eropa 2020 pada pertengahan tahun nanti.

***

Kekhawatiran Frans Weghorst dan sang istri jelas sudah tak ada lagi. Anak ketiganya sudah berhasil mewujudkan mimpi dan bahkan bisa akan jauh lebih besar. Wout mampu membuktikan bahwa dia adalah striker top dan berkualitas.

Itu semua, tentu saja, digapai karena dia tak menyerah pada mimpinya. Dan dengan apa yang telah dia capai, rasanya Wout layak diperbincangkan lebih banyak ketimbang saat ini. Dia pantas mendapatkan lebih banyak sorotan. Sebab dia bukan lagi pemuda tak berbakat dari kota kecil bernama Borne.