Panduan Grup A dan B Piala Dunia 2022: Belanda dan Inggris Pasti Lolos?

Twitter @England.

Belanda dari Grup A dan Inggris di Grup B dijagokan melangkah ke babak selanjutnya. Namun, apakah kedua negara itu bisa melaju mulus?

Kritik terus berdatangan menyoal gelaran Piala Dunia tahun ini. Beberapa hal negatif terjadi menjelang turnamen yang digelar empat tahun tersebut.

Gelandang Portugal, Bruno Fernandes, mengkritik pelanggaran HAM dan kejanggalan waktu digelarnya Piala Dunia. Berbeda dengan edisi sebelumnya, Piala Dunia Qatar 2022 digelar pada musim dingin atau November-Desember. Bukan Juni-Juli seperti yang biasanya.

"Kami tahu suasana Piala Dunia, apa yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir, beberapa bulan terakhir, tentang orang-orang yang tewas dalam pembangunan stadion," ucap Bruno.

Kendati begitu, Piala Dunia tetap jadi turnamen yang dinantikan banyak pesepak bola. Bukayo Saka, salah satunya. Ia mengungkapkan kegembiraanya usai dipilih Gareth Southgate untuk tampil di Piala Dunia.  "Impian sejak kecil untuk bermain di Piala Dunia jadi kenyataan. Qatar 2022, ayo Inggris," tulis Saka sesaat setelah pengumuman skuad Inggris.

Guna menyambut perhelatan sepak bola terbesar, kami mencoba merangkum para peserta Piala Dunia. Dimulai dari Grup A dan B. Silakan disimak.

Qatar

Menyandang status tuan rumah, Qatar tentu tidak mau hanya menjadi tuan di rumahnya sendiri. Oleh karena itu, persiapan sudah dilakukan pasukan Felix Sanchez untuk tidak tampil memalukan di turnamen sebesar Piala Dunia.

Qatar menuai hasil positif sepanjang uji tanding di tahun 2022. Dalam tujuh pertandingan, tiga kemenangan berhasil digapai dan cuma sekali menelan kekalahan.

Felix Sanchez juga merupakan pelatih yang mengusung sepak bola menyerang dan menekan pertahanan lawan. Pernah bertugas sebagai pelatih di La Masia, Sanchez gemar menggunakan formasi 3-5-2 atau 5-3-2.

Mereka menggunakan gelandang yang pintar mendistribusikan bola serta penyerang yang agresif dan 'liar' dalam diri Akram Afif dan Almoez Ali. Dengan spirit sebagai tuan rumah, sejauh mana Qatar akan melangkah?

Skuad Qatar

Kiper: Saad Al-Sheeb, Meshaal Barsham, Yousef Hassan

Bek: Pedro Miguel, Musaab Khidir, Tarek Salman, Bassam Al-Rawi, Boualem Khoukhi, Abdelkarim Hassan, Homam Ahmed, Jassem Gaber

Gelandang: Ali Asad, Assim Madabo, Mohammed Waad, Salem Al-Hajri, Moustafa Tarek, Karim Boudiaf, Abdelaziz Hatim, Ismail Mohamad

Penyerang: Naif Al-Hadhrami, Ahmed Alaaeldin, Hassan Al-Haydos, Khalid Muneer, Akram Afif, Almoez Ali, Mohamed Muntari

Ekuador

Muda dan bertenaga akan menjadi karakter yang Ekuador bawa ke Piala Dunia 2022. Kekuatan Moises Caicedo di tengah serta akselerasi Gonzalo Plata dan Pervis Estupinan jadi tumpuan La Tri.

Lewat kedua kecepatan pemain itu, Ekuador berharap menghadirkan mala dan petaka untuk lawan. Dengan agresivitas, tenaga, dan kedisiplinan yang mereka miliki, Ekuador akan menunggu lawan di belakang kemudian meneror pertahanan lawan via serangan balik cepat.

Skuad Ekuador

Kiper: Moises Ramirez, Alexander Dominguez, Hernan Galindez

Bek: Piero Hincapie, Robert Arboleda, Pervis Estupinan, Angelo Preciado, Jackson Porozo, Xavier Arreaga, Felix Torres, Diego Palacios, William Pacho

Gelandang: Carlos Gruezo, Jose Cifuentes, Alan Franco, Moises Caicedo, Angel Mena, Jeremy Sarmiento, Ayrton Preciado, Sebastian Mendez, Gonzalo Plata, Romario Ibarra

Penyerang: Djorkaeff Reasco, Kevin Rodriguez, Michael Estrada, Enner Valencia

Senegal

Senegal datang dengan status 'kuda hitam' digelaran Piala Dunia kali ini. Sebab, dari kiper hingga penyerang, Senegal punya pemain yang merumput di klub-klub besar eropa.

Edouard Mendy, Kalidou Koulibaly, Idrissa Gueye, hingga Sadio Mane bisa menyuntikkan pengalaman ke pemain-pemain lainnya. Senegal juga akan dilatih eks pemainnya yang buat kejutan di Piala Dunia 2002 lalu yakni Alou Cisse. Selain itu, Senegal juga datang dengan status juara Piala Afrika 2021.

Skuad Senegal

Kiper: Edouard Mendy, Alfred Gomis, Seny Dieng.

Bek: Kalidou Koulibaly, Abdou Diallo, Youssouf Sabaly, Fode Ballo-Toure, Pape Abdou Cisse, Ismail Jakobs, Formose Mendy.

Gelandang: Idrissa Gueye, Cheikhou Kouyate, Nampalys Mendy, Krepin Diatta, Pape Gueye, Pape Matar Sarr, Pathe Ciss, Moustapha Name, Loum Ndiaye.

Penyerang: Sadio Mane, Ismaila Sarr, Boulaye Dia, Bamba Dieng, Famara Diedhiou, Nicolas Jackson, Iliman Ndiaye.

Belanda

Kekuatan Belanda terletak di lini belakangnya. Virgil van Dijk, Stefan de Vrij, Matthijs de Ligt, dan Nathan Ake jadi palang pintu penting di klubnya masing-masing.

Namun, posisi penjaga gawang disebut jadi titik lemah Belanda. Jasper Cillessen tak lagi dipanggil untuk Piala Dunia kali ini. Memang, performa kiper berusia 33 tahun di NEC Nijmegen itu tidak luar biasa. 

Eks Valencia tersebut bermain sebanyak 13 kali dan sudah kebobolan 15 gol. Selain itu, Cillessen cuma nirbobol tiga kali sejauh ini.

Skuad Belanda

Kiper: Justin Bijlow, Andries Noppert, Remko Pasveer

Bek: Virgil van Dijk, Nathan Ake, Daley Blind, Jurrien Timber, Denzel Dumfries, Stefan de Vrij, Matthijs de Ligt, Tyrell Malacia, Jeremie Frimpong.

Gelandang: Frenkie de Jong, Steven Berghuis, Davy Klaassen, Teun Koopmeiners, Marten de Roon, Cody Gakpo, Kenneth Taylor, Xavi Simons.

Penyerang: Memphis Depay, Steven Bergwijn, Vincent Janssen, Luuk de Jong, Noa Lang, Wout Weghorst.

****

Grup B

Inggris

Football is coming home, begitu seruan pendukung Inggris saat turnamen-turnamen besar. Asa mereka membuncah melihat materi pemain dan cara main yang diperlihatkan armada Gareth Southgate.

Namun, pada Piala Dunia kali ini Inggris datang dengan segudang masalah. Terutama penampilan mereka di UEFA Nations League.

Tak ada kemenangan yang diraih Inggris di UEFA Nations League. Rincinya, Inggris imbang tiga kali dan tiga kali juga menelan kekalahan. Bahkan, Inggris harus terdegradasi ke Liga B usai duduk di dasar klasemen.

Skuad Inggris

Kiper: Jordan Pickford, Aaron Ramsdale, Nick Pope.

Bek: Kieran Trippier, Trent Alexander-Arnold, Kyle Walker, Ben White, Harry Maguire, John Stones, Eric Dier, Conor Coady, Luke Shaw.

Gelandang: Declan Rice, Jude Bellingham, Kalvin Phillips, Jordan Henderson, Conor Gallagher, Mason Mount.

Penyerang: Harry Kane, Callum Wilson, Marcus Rashford, Raheem Sterling, Bukayo Saka, Phil Foden, Jack Grealish, James Maddison.

Iran

Iran tampil mengejutkan di Piala Dunia 2018 lalu. Kala itu, Iran bersaing dengan Spanyol, Portugal, serta Maroko di babak grup.

Meski berada di grup maut, Iran berhasil menang atas Maroko dan mengimbangi Portugal. Bahkan, armada Carloz Queiroz cuma kalah 0-1 dari Spanyol. Atas hasil tersebut, Iran berada di posisi tiga klasemen di bawah Spanyol dan Portugal.

Edisi kali ini, Iran tak banyak berubah. Sardar Azmoun dan Alireza Jahanbaksh berduet dengan lini serangnya. Iran juga menuai hasil apik di uji tanding lewat kemenangan atas Uruguay dan hasil imbang dengan Senegal.

Skuad Iran

Kiper: Alireza Beiranvand, Amir Abedzadeh, Hossein Hosseini, Payam Niazmand.

Bek: Ehsan Hajsafi, Morteza Pouraliganji, Ramin Rezaeian, Milad Mohammadi, Hossein Kanani, Shojae Khalilzadeh, Sadegh Moharrami, Rouzbeh Cheshmi, Majid Hosseini, Abolfazl Jalali.

Gelandang: Ahmad Noorollahi, Saman Ghoddos, Vahid Amiri, Saeid Ezatolahi, Alireza Jahanbakhsh, Mehdi Torabi, Ali Gholizadeh, Ali Karimi.

Penyerang: Karim Ansarifard, Sardar Azmoun, Mehdi Taremi.

Amerika Serikat


Inggris boleh saja diunggulkan untuk bisa lolos dari grup ini. Namun, mereka harus mewaspadai Amerika Serikat yang bisa menyulitkan impian The Three Lions ke babak selanjutnya.

Begini, Amerika Serikat datang dengan pasukan yang muda dan berpengalaman di Eropa. Christian Pulisic dan Brenden Aaronson berkiprah di Premier League. Lalu, ada Weston McKennie dan Sergino Dest yang punya pengalaman main di Serie A.

Skuad Amerika Serikat

Kiper: Matt Turner, Sean Johnson, Ethan Horvath

Bek: Cameron Carter-Vickers, Sergino Dest, Aaron Long, Shaq Moore, Tim Ream, Antonee Robinson, Joe Scally, DeAndre Yedlin, Walker Zimmerman

Gelandang: Brenden Aaronson, Kellyn Acosta, Tyler Adams, Luca de la Torre, Weston McKennie, Yunus Musah, Cristian Roldan

Penyerang: Jesus Ferreira, Jordan Morris, Christian Pulisic, Gio Reyna, Joshua Sargent, Timothy Weah, Haji Wright

Wales

Wales bisa berbicara banyak di dua edisi terakhir Piala Eropa. Pada 2016, Gareth Bale dan kolega sampai babak semifinal sebelum dihentikan Portugal. Lalu, kiprah mereka pada 2020 terhenti di babak 16 besar.

Piala Dunia 2022 jadi ajang Wales membuktikan kapasitasnya di level yang lebih tinggi. Lewat pola 3-5-2 yang acap dimainkan Rob Page, Wales semakin kokoh dan solid. Terlebih, Wales juga tak banyak mengubah materi pemain.

Aaron Ramsey dan Joe Allen jadi pilihan di tengah. Lalu, ada Gareth Bale yang menginisiasi lini serang Wales. Uniknya, Bale tengah berkompetisi di MLS--kompetisi sepak bola Amerika Serikat--salah satu lawan Wales di babak grup.

Skuad Wales

Kiper: Wayne Hennessey, Danny Ward, Adam Davies

Bek: Ben Davies, Ben Cabango, Tom Lockyer, Joe Rodon, Chris Mepham, Ethan Ampadu, Chris Gunter, Neco Williams, Connor Roberts

Gelandang: Sorba Thomas, Joe Allen, Matthew Smith, Dylan Levitt, Harry Wilson, Joe Morrell, Jonny Williams, Aaron Ramsey, Rubin Colwill

Penyerang: Gareth Bale, Kieffer Moore, Mark Harris, Brennan Johnson, Daniel James