Pemain Terbaik 2020 Versi The Flanker

Visual: Galih Kartika & Arif Utama

Siapa 11 pemain yang bermain apik selama 2020?

Thibaut Courtois

Sepanjang 2020, Courtois membukukan 16 clean sheets dan menggusur Jan Oblak sebagai kiper terbaik di La Liga Spanyol. Selengkapnya

Achraf Hakimi

Tangguh dalam bertahan dan ngeri saat menyerang. Sinarnya membawa Dortmund berjaya, juga menyelamatkan Inter dari nestapa. Selengkapnya

Virgil Van Dijk

Selain tangguh dan kokoh, konsistensi menjadi alasan Virgil van Dijk berada di posisi ini. Selengkapnya

David Alaba

Perubahan posisi tak membuat David Alaba canggung. Justru, perubahan posisi ini menunjukkan betapa versatile-nya dia. Selengkapnya

Andrew Robertson

Sepanjang 2020, Andrew Robertson bermain dalam 42 pertandingan dan membukukan 12 assist.          Selengkapnya

Joshua Kimmich

Musim lalu, Joshua Kimmich menjadi tumpuan utama lini tengah Bayern Muenchen. Selengkapnya

Thiago Alcantara

Dirigen lini tengah yang mengantarkan Bayern memenangi banyak gelar di musim 2019-20. Selengkapnya

Bruno Fernandes

45 pertandingan dan 26 gol. Transfer terbaik tahun ini? Selengkapnya

Mohamed Salah

Ketajamannya tetap konsisten menjaga marwah Liverpool di puncak Liga Inggris. Selengkapnya

Son Heung-min

Membawa Spurs dari durjana. Calon topskorer Liga Inggris musim ini. Selengkapnya

Robert Lewandowski

Siapa yang mau menggugat pemain terbaik FIFA 2020? Selengkapnya

2020 menceritakan sepak bola lewat fragmen yang tak biasa.

Pandemi COVID-19 membuat banyak cerita di sepak bola berubah, termasuk berakhirnya kompetisi di pekan yang tak semestinya. Ligue 1 dan Eredivisie jadi dua kompetisi besar Eropa yang memutuskan untuk mengakhiri liga di tengah jalan.

Di Inggris, Liverpool akhirnya merasakan mahkota juara Premier League untuk kali pertama. The Reds juga mencatat rekor 17 pertandingan tanpa terkalahkan sepanjang 2020, dengan hanya membukukan sekali hasil imbang.

Nestapa dialami oleh Barcelona. Dimulai dari kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen, harum yang dulu menyelimuti ruang ganti Blaugrana berubah jadi tak sedap. Kejadian ini berimbas pada dilepasnya Luis Suarez hingga Lionel Messi yang terang-terangan bicara tidak lagi betah.

Di luar berbagai macam peristiwa, ada banyak pemain yang layak diberikan aplaus terkait penampilannya sepanjang 2020. Sebagian dari mereka berhasil membawa timnya ke tangga juara, sebagian lainnya berperan mengubah buruknya nasib.

Untuk itu, sebelum menutup tahun ini, kami menghimpun 11 pemain untuk masuk ke dalam tim terbaik versi 2020. Tidak semua dari 11 pemain ini sesuai pilihan Anda, tapi kami percaya bahwa mereka layak diberi penghargaan atas penampilan sepanjang 2020.

Thibaut Courtois

Orang mungkin akan mengingat bagaimana aksi Manuel Neuer pada Final Liga Champions 2020. Namun, kami merasa bahwa penampilan Thibaut Courtois sepanjang 2020 layak diacungi dua jempol.

Sepanjang 2020, Courtois kebobolan 39 gol dari 44 pertandingan di semua kompetisi. Namun demikian, ia berhasil membukukan 16 clean sheets dan rasio penyelamatan hingga 78% per pertandingan.

Rasio Kebobolan Courtois Tahun 2020

Satu hal yang kami ingat dari aksi Courtois adalah ketika menghadapi mantan klubnya, Atletico Madrid, pada Final Supercopa de Espana 2020. Saat itu, ia tidak hanya berhasil menjaga gawangnya di waktu normal, tapi juga menepis penalti dari Thomas Partey pada babak adu penalti.

Achraf Hakimi

Pada pos bek kanan, kami memilih Achraf Hakimi. Pilihan ini didasari fakta bahwa penampilan Hakimi sepanjang 2020 terbilang cukup apik. Entah saat masih memperkuat Borussia Dortmund atau ketika hijrah ke Inter Milan.

Hakimi tidak memulai 2020 dengan penampilan mengesankan. Semua berubah di Februari. Dimulai dari rekor lari tercepat 36,5 km/jam saat menghadapi Union Berlin yang ia pecahkan atas namanya, ia melanjutkannya dengan 4 assist hanya dalam tiga laga.

Pindah ke Inter tidak membuat penampilan Hakimi menurun. Ia bahkan menjadi kunci permainan Inter di posisi kanan. Jika ditotal selama 2020, pemain asal Maroko tersebut bermain dalam 38 pertandingan dengan membukukan 7 gol dan 9 assist.

Virgil Van Dijk

Tak ada yang perlu dipertanyakan dari seorang Virgil van Dijk. Sebagai seorang pemain belakang, ia tak hanya piawai dalam melakukan duel udara, tapi juga apik saat mengantisipasi dan memotong pergerakan lawan.

Intersep masih menjadi atribut unggulan Van Dijk. Sepanjang musim lalu, ia mencatatkan rata-rata 1,1 intersep. Angka ini tak berbeda jauh dengan musim sebelumnya dan oleh sebab itu, ia masih dipercaya Juergen Klopp untuk jadi pilihan pertama di posisi bek tengah.

Eks pemain Southampton ini membalas kepercayaan tersebut dengan gelar Premier League pertama. Masalah terjadi saat Van Dijk mengalami cedera dan ada kemungkinan menepi hingga akhir musim 2020/21.

David Alaba

Cedera yang dialami oleh Jerome Boateng dan Niklas Suele ternyata membawa berkah bagi pelatih Bayern Muenchen, Hansi Flick. Cederanya mereka membuat Flick menggeser David Alaba, yang sebelumnya bermain sebagai bek kiri, ke posisi tengah.

Perubahan posisi yang dilakukan oleh Alaba ternyata tak mengendurkan kekuatan Bayern. Justru, adanya Alaba membuat Bayern tak lagi kesulitan saat bertemu lawan, yang bertumpu pada kecepatan penyerang.

Kini, Alaba kian rutin dimainkan oleh Flick sebagai bek tengah. Selama 2020, Alaba bermain di posisi tersebut dalam 41 pertandingan dan berhasil membukukan 1.2 tekel serta 1.3 intersep per pertandingan.

Andrew Robertson

Semua tentu ingat bagaimana Liverpool musim lalu amat bergantung pada Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson. Di tengah inkonsistensi Alexander-Arnold belakangan, Robertson justru kian menunjukkan bahwa ia memiliki impak yang besar di tim.

Robertson menjalani 2020 dengan penampilan yang luar biasa. Total, ia bermain dalam 42 pertandingan di semua ajang. Pemain asal Skotlandia tersebut berkontribusi terhadap serangan tim melalui 12 assist sepanjang tahun.

Rasio Assist Robertson 2018-2020

Satu momen pada 2020 yang tidak dapat dilupakan dari Robertson terjadi pada laga melawan Tottenham Hotspur, awal Desember lalu. Pada laga tersebut, ia melepaskan assist yang berhasil dikonversi oleh Roberto Firmino dan sekaligus menjadi gol penentu kemenangan The Reds.

Joshua Kimmich

Jika sepak bola menghitung segala aspek--bukan cuma gol dan clean sheet, Joshua Kimmich boleh jadi adalah yang terbaik. Meski bermain sebagai gelandang bertahan, ia memiliki insting menyerang yang tak kalah menyeramkan.

Kimmich absen di laga perdana Bundesliga di tahun ini. Setelahnya, ia selalu dimainkan oleh Hansi Flick sebagai starter di semua ajang. Laga melawan VfL Wolfsburg pada pekan ke-34 jadi satu-satunya pertandingan ia masuk di tengah pertandingan.

Tiga gelar juara yang didapatkan oleh Bayern pada musim lalu tak bisa dilepaskan oleh peran Kimmich. Kontribusi pemain RB Leipzig juga amat besar musim ini lewat 1 gol dan 5 assist. Sayangnya, ia belum dapat kembali menunjukkan taji setelah mengalami cedera pada pekan 8 Bundesliga.

Thiago Alcantara

“Dia adalah jantung dari permainan kami,” kata eks pelatih Bayern Muenchen, Niko Kovac. Pujian ini tak salah. Selama Thiago berada di atas lapangan, penampilan Bayern, sepanjang 2020, jauh lebih baik. 

Thiago tak banyak bermain tahun ini. Saat masih memperkuat Bayern, ia banyak absen karena cedera dan hanya bermain dalam 18 pertandingan. Sementara itu, ketika pindah ke Liverpool, ia baru turun dalam tiga laga.

Namun, jangan sekali pun anggap remeh peran Thiago. Selain elegan dalam menghentikan serangan lawan, ia begitu tenang dan cermat mengkreasikan peluang. Mau bukti? Simak bagaimana ia tampil dominan dalam Final Liga Champions 2020.

Bruno Fernandes

Setelah mengalami tarik ulur, Bruno Fernandes akhirnya datang ke Manchester United pada akhir Januari 2020 lalu. Ia menjalani debut tiga hari berikutnya ketika United bertanding melawan Wolverhampton. Penampilannya di laga ini terasa biasa saja.

Presentase Gol Bruno dan Keseluruhan Tim

Impak Fernandes mulai terlihat pada pertandingan keduanya berseragam 'Iblis Merah'. Bertandang ke markas Chelsea dalam lanjutan Premier League, ia memberikan assist untuk gol yang dicetak Harry Maguire. 

Setelahnya, Fernandes seakan tak mau berhenti membuat pendukung United riang. Hingga pengujung 2020, ia telah bermain dalam 45 pertandingan di semua ajang dan membukukan 26 gol. Menurut kami, ia layak disebut sebagai pembelian terbaik yang terjadi di 2020.

Mohamed Salah

Sempat menurun pada awal musim 2019/20, Mohamed Salah kembali menunjukkan taji pada 2020. Oleh karena itu, kami merasa perlu memasukkan nama eks pemain Chelsea tersebut di daftar ini.

Penampilan terbaik Salah terjadi pada periode pertama musim 2020/21. Dari 15 pertandingan, ia membukukan 13 gol dan 3 assist. Ini artinya, ia selalu berkontribusi terhadap gol yang dicetak oleh Liverpool di setiap penampilan di Premier League.

Jika ditotal, Salah membukukan 23 gol dan 9 assist sepanjang tahun ini. Ini belum termasuk berbagai macam rekor yang didapatkan, mulai dari pemain Liverpool pertama yang mencetak 20 gol atau lebih di semua kompetisi hingga pemain tercepat yang mencetak 100 gol untuk Liverpool di kompetisi level tertinggi.

Son Heung-min

Lima tahun rasanya sudah cukup bagi Son Heung-min untuk beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Lima tahun sejak memutuskan bergabung Tottenham Hotspur, Sonny kian tajam, cepat, dan cermat.

2020 rasanya pantas disebut sebagai tahunnya Son. Ia menjadi Asia pertama yang mencetak 50 gol di Premier League. Gelar tersebut ia dapatkan bersamaan dengan dua gol ke gawang Aston Villa pada pekan ke-26.

Memasuki 2020/21, Son berubah dari sekadar pemasok umpan menjadi penyerang yang memiliki pergerakan liar. Empat gol ke gawang Southampton jadi contohnya. Musim 2020/21 baru berjalan setengahnya dan ia telah berkontribusi terhadap 21 gol dari 23 pertandingan.

Robert Lewandowski

5 gol dalam 9 menit. Semua mungkin mengingat Robert Lewandowski lewat peristiwa tersebut. Namun, rupanya Lewandowski belum mau berhenti. Pada tahun ini, ia seakan membuktikan diri bahwa ia bisa lebih dari yang diingat orang.

Lewandowski memainkan 34 pertandingan sepanjang 2020. Dari jumlah tersebut, ia menciptakan total 42 gol atau sekitar 1,3 gol per pertandingan. Ini belum termasuk delapan assist-nya yang ia buat.

Jumlah Gol Lewandowski Per Pertandingan

Tak hanya secara individu, Lewandowski juga layak mendapatkan kredit atas perannya yang amat besar untuk Bayern Muenchen. Ya, seperti yang kita tahu, ia berperan besar atas treble winners yang diraih oleh Bayern musim ini.