Perebutan 4 Besar Premier League: Mission (Im)Possible Liverpool

Ilustrasi: Arif Utama

Chelsea meyakinkan, Leicester diselimuti catatan buruk, Liverpool kudu 100%, dan West Ham sedang tak konsisten. Siapa yang bisa mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan?

Juara Premier League musim 2020/21 ini sudah jadi milik Manchester City. Sementara Manchester United sudah pasti finis di posisi empat besar, mereka telah mendapatkan satu tiket ke Liga Champions musim depan.

Kini tinggal 2 tiket sisa ke Liga Champions yang diperebutkan. Yang jadi menarik, tim yang memperebutkannya ada empat: Leicester City, Chelsea, Liverpool, dan West Ham. Keempat klub itu adalah penghuni posisi tiga sampai enam Premier League saat ini.

Jarak poin antar-empat tim tersebut cukup berdekatan sehingga siapa pun yang terpeleset akan mengalami kerugian: Ke luar dari empat besar dan cuma main di Liga Europa. Lantas, siapa di antara empat tim tersebut yang peluang untuk jatuhnya lebih besar ketimbang tim lain?

Untuk itu, izinkan kami membuat prediksi (yang tentu saja tidak berdasarkan feeling semata).

Chelsea

Secara posisi, Chelsea sebenarnya adalah tim yang paling terjepit. Ini menyusul kekalahan 0-1 dari Arsenal tengah pekan lalu. Kini Chelsea hanya duduk di posisi empat dengan 64 poin, unggul empat poin atas Liverpool yang punya satu laga lebih banyak dan tertinggal dua poin dari Leicester.

Kalah di satu dari dua laga sisa bisa membuat Chelsea terlempar dari empat besar. Masalahnya, dua laga sisa mereka juga tak mudah: Melawan Leicester (kandang) dan Aston Villa (tandang). Dua laga ini kudu dimenangi pasukan Thomas Tuchel.

Dari histori pertemuan, laga vs Leicester jadi yang paling berat. Sebab, dalam lima pertemuan terakhir (tak termasuk final Piala FA musim ini), Chelsea hanya mampu menang sekali. Sementara laga vs Aston Villa amat bisa dimaksimalkan, mengingat Cesar Azpilicueta cs. tak terkalahkan dalam tujuh laga termutakhir.

Chelsea beruntung karena mereka punya skuad yang dalam untuk melewatinya. Kendati harus lebih dulu melewati final Piala FA akhir pekan ini, The Blues punya banyak pilihan pemain di setiap lini. Ini ditambah dengan kabar bahwa kondisi Mateo Kovacic juga sudah mulai membaik.

Selain itu, Antonio Ruediger dan Andreas Christensen sudah siap tampil menemani Thiago Silva. Marcos Alonso juga bisa jadi opsi kalau mau merotasi Ben Chilwell. Pun dengan Hakim Ziyech atau Olivier Giroud yang sangat bisa dijadikan plan B di lini depan. Chelsea punya bekal yang bagus.

Dengan skuad yang cukup komplet, melewati tiga laga dalam rentang waktu yang cukup berdekatan harusnya bukan sebuah masalah buat Chelsea. Thomas Tuchel hanya perlu memastikan timnya tak melakukan kesalahan seperti saat menghadapi Arsenal lalu. Juga untuk memastikan bahwa lini depan kembali klinis seperti saat menghadapi Real Madrid atau Manchester City.

Prediksi: Finis Posisi 3 (68 Poin)

Liverpool

Kemenangan atas Manchester United tengah pekan lalu membuat senyum seluruh suporter Liverpool merekah. Tiga poin yang didapat The Reds di Old Trafford itu membuat mereka masih punya asa untuk finis di posisi empat besar.

Situasinya sekarang begini: Liverpool berada di peringkat lima dengan poin 60 dari 35 pertandingan. Mereka hanya tertinggal empat poin dari Chelsea yang sudah melakoni 36 pertandingan dan tertinggal enam poin dari Leicester City yang juga sudah melewati 36 laga.

Jika menang di satu laga simpanannya itu, Liverpool akan berjarak satu poin dari Chelsea dan tiga poin dari Leicester dengan jumlah laga yang sama. Peluang tentu saja masih cukup besar buat pasukan Juergen Klopp.

Selain itu, Liverpool sedikit diuntungkan karena Chelsea dan Leicester akan saling berhadapan pada matchday 37. Salah satu di antara dua tim tersebut bakal kehilangan poin dan itu jelas sebuah keuntungan buat Mohamed Salah cs.

Kini tinggal bagaimana caranya Liverpool mampu menang di tiga laga sisa mereka: Melawan West Brom (tandang), Burnley (tandang), dan Crystal Palace (kandang). Di atas kertas, ketiga tim itu memang terlihat mudah buat dikalahkan. Namun, perlu diingat bahwa Liverpool justru acap terpeleset saat menghadapi tim yang lebih lemah.

Pada pertemuan pertama, Burnley bahkan berhasil mengalahkan Liverpool. Sementara West Brom mampu menahan imbang. Dua tim ini memang acap jadi momok menakutkan buat anak asuh Juergen Klopp. Pun begitu dengan Crystal Palace yang pada pengujung musim 2016/17 lalu mampu menang di Anfield.

Beruntungnya Liverpool, performa ketiga tim tersebut tengah tak bagus. West Brom tak bisa menang dalam empat laga terakhir dan Crystal Palace cuma menang sekali dalam lima pertandingan teranyarnya. Yang paling mending hanya Burnley yang menang dua kali di enam laga terakhir.

Foto: @LFC

Jika mampu menunjukkan permainan seperti saat mengalahkan Manchester United, Liverpool punya peluang untuk menyapu bersih seluruh laga sisa. Atau paling tidak, ya, memenangi dua dari tiga laga itu. Sebab, apa yang ditunjukkan Liverpool saat di Old Tafford adalah sebuah perbaikan.

Lini depan lebih trengginas dan intens dalam melakukan pressing. Permainan pun jauh lebih cair dengan trio Diogo Jota, Roberto Firmino, dan Salah sebagai ujung tombak. Serta ada Trent Alexander-Arnold dan juga Thiago yang sedang berapi-api. Ini modal yang bagus untuk meraih banyak poin.

Apalagi pada laga vs United itu Liverpool mampu menyelesaikan peluang dengan amat baik. Kendati cuma punya expected goal (xG) sebesar 2,94, Liverpool berhasil mencetak empat gol. You kebobolan dua, you cetak empat gol, you still win the game 'kan?

Prediksi: Finis Posisi 4 (67 Poin) 

Leicester City

Dalam beberapa musim terakhir, Leicester punya kebiasaan buruk: Melorot di akhir musim. Pada musim lalu, misalnya, Leicester kalah di dua laga terakhir dan itu membuat mereka terlempar dari empat besar. Padahal, sepanjang musim, The Foxes cukup meyakinkan untuk bisa mendapat tiket Liga Champions.

Musim ini situasinya bisa jadi sama, mengingat pada dua laga terakhirnya Leicester akan menghadapi laga berat: vs Chelsea dan vs Tottenham. Selain dua tim itu memang sulit ditaklukkan, histori dua musim terakhir juga menunjukkan bahwa Leicester tak bisa menang jika menghadapi dua tim itu pada ujung musim.

Pada akhir 2018/19, Leicester cuma imbang 0-0 melawan Chelsea. Sementara pada musim lalu, Leicester keok 0-3 dari Tottenham. Sejarah sangat mungkin terulang, apalagi jadwal yang Leicester lalui cukup padat dan mereka tak punya kedalaman skuad semewah Chelsea.

Akhir pekan ini Leicester akan melakoni laga vs Chelsea di final Piala FA, kemudian tandang menghadapi lawan yang sama pada tengah pekan depan, dan terakhir menjamu Tottenham Hotspur pada tanggal 23 Mei. Ketika berhadapan dengan rentetan laga seperti itulah Leicester acap jatuh.

Pada akhir Februari sampai awal Maret lalu, ketika harus melakoni enam laga dalam rentang waktu 18 Februari sampai 6 Maret, Jamie Vardy cs. cuma menang dua kali. Pada akhir April sampai awal Mei lalu, Leicester juga ditahan imbang Southampton usai melalui jadwal padat.

Karenanya, Leicester tak akan semudah itu untuk bisa finis di posisi empat besar meski sekarang bertengger di posisi tiga. Menghadapi Chelsea dan Tottenham dengan jarak yang cukup mepet, ditambah dengan seringnya lini belakang melakukan kesalahan akhir-akhir ini membuat peluang mereka untuk ke Liga Champions musim depan menipis.

Belum lagi King Power Stadium juga kurang bertuah belakangan ini. Dari empat kekalahan terakhir yang mereka telan di ajang Premier League, semua tercipta saat melakoni laga tandang. Itu termasuk kekalahan dari Newcastle United di awal Mei lalu.

Prediksi: Finis Posisi 5 (67 Poin, *Kalah Selisih Gol)

West Ham United

Tanpa mengurangi rasa hormat dengan apa yang sudah dicapai West Ham sejauh ini, kita harus realistis bahwa peluang West Ham untuk finis di posisi empat jadi yang paling kecil dibanding tiga tim di atas. Ini tentu saja karena West Ham saat ini hanya punya 58 poin.

Mereka memang punya satu laga lebih banyak dari Chelsea atau Leicester, sama seperti Liverpool. Namun, yang jadi masalah adalah West Ham tengah tak konsisten belakangan ini. Dalam empat laga terakhir, mereka kalah tiga kali. Dua di antaranya bahkan ditelan di kandang sendiri.

Andai pun bisa menang dalam tiga laga terakhirnya, West Ham cuma akan punya 67 poin. Leicester cuma butuh satu hasil seri untuk mencapai angka itu, sedangkan Chelsea hanya butuh satu kemenangan. Dengan poin maksimal pun West Ham tak akan bisa keempat besar karena selisih gol mereka jadi yang terburuk (saat ini +10) di antara tiga tim di atas.

Memang tiga lawan terakhir West Ham berposisi lebih bawah, tetapi semuanya tak bisa dianggap remeh. Brighton, yang akan menjamu Jesse Lingard cs. pada matchday 36, sudah tak terkalahkan pada tiga laga kandang terakhir. Tim asuhan Graham Potter itu juga tak kebobolan sama sekali pada medio yang sama.

Sementara Southampton yang akan dijamu West Ham pada laga terakhir juga baru menang meyakinkan atas Crystal Palace. Mereka bisa jadi batu sandungan buat pasukan David Moyes. Pada pertemuan pertama West Ham juga bisa ditaham imbang tanpa gol oleh Danny Ings dkk.

Kalau ada laga yang bisa jadi pendulang tiga poin buat West Ham, mungkin itu adalah laga vs West Brom. West Brom tak bisa menang dalam empat laga teranyar dan mereka juga sudah dipastikan degradasi. Tak ada alasan buat West Ham untuk tak menang di laga ini.

Prediksi: Finis Posisi 6 (65 Poin)

***

Akan menarik melihat sisa laga Premier League untuk mengetahui siapa yang akan mengantungi tiket Liga Champions. Chelsea terlihat meyakinkan dengan skuadnya yang dalam, sedangkan Leicester harus berjuang keras untuk memutus tren buruk pengujung musim yang acap menyelimuti mereka.

Buat Liverpool, mereka harus menang dan, melihat catatan lawan-lawannya, ini bukan mission imposible buat pasukan Anfield. Sementara West Ham memang punya kans walau jadi yang paling tipis di antara tiga tim lainnya.

Well, prediksi kami bisa saja benar atau bisa juga salah. Yang jelas, mari bersama-sama kita nantikan klasemen akhir Premier League akhir pekan depan.