Real Sociedad, Destinasi Ideal David Silva

Visual: Arif Utama

Memangnya apa yang membuat Real Sociedad jadi destinasi ideal David Silva?

Real Sociedad menjadi pilihan David Silva setelah kontraknya dengan Manchester City habis. Mungkin ini absurd. Pasalnya, Silva masih punya beberapa opsi. Lazio salah satunya. Mereka bahkan sudah menyiapkan kontrak tiga musim dengan gaji 4 juta atau setara dengan 70 miliar rupiah per tahun.

Tapi, ya, bukan itu yang jadi pertimbangan Silva. Nyatanya angka yang ditawarkan Sociedad jauh lebih kecil, kok. Terlebih pemain 34 tahun itu pernah menyatakan keinginannya buat mudik ke Spanyol.

Jadi beneran, nih, Sociedad pilihan ngawur buat Silva? Eh, tunggu dulu. Toh, klub asal Basque tersebut tengah merekah belakangan ini. Itulah mengapa kami selipkan 'mungkin' di belakang kata absurd.

***

Mirip-mirip dengan tim medioker La Liga lainnya, Sociedad cenderung pasif pada lantai transfer musim panas 2019/20. Total belanjaan mereka hanya mencapai 21,25 juta euro atau cuma 1/13 dari budget transfer Barcelona.

Nyaris setengah dari pengeluaran Sociedad dihabiskan buat memboyong Portu, gelandang pas-pasan milik Girona. Kemudian sisanya dialokasikan buat menggandeng para pemain muda. Ada Alexander Isak dari Borussia Dortmund dengan banderol 8 juta euro (sekitar Rp126 miliar). Lalu Modibo Sagnan, yang digaet dari Lens seharga 4,5 juta euro (sekitar Rp71 miliar) dan langsung dipinjamkan ke CD Mirandes

Eh, jangan lupa bahwa Sociedad sebelumnya juga sudah menggamit Nacho Monreal dari Arsenal. Namun, ini bukan pembelian asal-asalan. Nyatanya bek 34 tahun itu jadi pilihan reguler Imanol Alguacil pada musim 2019/20. Belum lagi dengan impak yang diberikan Monreal kepada para bek muda Sociedad macam Igor Zubeldia, Robin Le Normand, dan Aihen Munoz.

Jadi jangan heran kalau Sociedad dan Silva kemudian menjalin kerja sama. Dia bisa menjadi guru ideal buat para personel Txuri-urdinak lainnya seperti Mikel Merino dan Mikel Oyarzabal. Keduanya merupakan aktor penting dalam kesuksesan Sociedad menembus final Copa del Rey.

Bersama Diego Llorente, Merino dan Oyarzabal sukses mewakili Sociedad di Timnas Spanyol. Meski akhirnya nama yang disebut belakangan itu dicoret Luis Enrique gara-gara terjangkit COVID-19.

Terlepas dari itu, keberhasilan Sociedad mengirimkan pemainnya ke La Furia Roja merupakan fenomena langka. Alvaro Odriozola jadi yang terakhir, kala dia dipanggil Julen Lopetegui pada Piala Dunia 2018.

Sociedad kalah telak dari tetangga mereka sesama klub Basque, Athletic Club, yang rutin menjebloskan pemainnya ke Timnas Spanyol. Sejak Piala Dunia 2010, cuma sekali mereka gagal menyumbangkan pemain, pada Piala Dunia 2014 tepatnya.

***

Kembali lagi ke Silva. Kalau menghitung untung-rugi, sih, Sociedad cukup ideal buat Silva. Soal pertimbangan mentas di turnamen Eropa misalnya. Tak jadi soal, sebab Sociedad juga sudah menggamit tiket ke Liga Europa edisi 2020/21.

Langkah Silva ke Anoeta juga lebih masuk akal ketimbang pulang ke Valencia yang cuma finis di peringkat kesembilan musim lalu. FYI, saat ini kondisi finansial 'Kelelawar Mestalla' itu sedang defisit. Mereka bahkan telah melego para personel vital macam Dani Parejo, Rodrigo Moreno, dan Ferran Torres.

Satu hal lagi yang diharapkan Sociedad kepada Silva: Kreativitas. Aspek inilah yang sangat mungkin hilang pasca-kepulangan Martin Odegaard ke Real Madrid. Ya, gelandang Norwegia itu mesti pulang ke empunya setelah melewati masa peminjaman sempurna di musim lalu.

Tak lagi rahasia kalau Odegaard adalah otak serangan Sociedad. Dia sukses menjalankan tugasnya sebagai kreator serangan dalam pakem 4-2-3-1 yang rutin diusung Alguacil.

Mengutip data Whoscored, Odegaard menjadi penyuplai tertinggi umpan kunci Sociedad di La Liga 2019/20. Rata-rata key pass-nya menyentuh 2 per laga. Sementara kontribusi gol dan assist Odegaard mencapai 4 dan 6.

See? Itulah mengapa Sociedad membutuhkan Silva. Tinggi urgensi mereka akan figur seorang gelandang kreatif. Oke, Silva meang tak lagi muda. 13 tahun jarak usianya dengan Odegaard.

Namun, perlu diingat kalau Silva tidak pernah merasakan musim yang buruk dengan Manchester City. Termasuk di periode terakhirnya. Toleh saja torehan 6 gol dan 11 assist-nya di Premier League 2019/20. Rata-rata umpan kunci Silva juga mencapai 1,8 per laga, hanya kalah dari Kevin De Bruyne.

***

Meski begitu, Sociedad belum bisa menguji tuah Silva dalam waktu dekat. Eks pemain Celta Vigo itu masih melakukan karantina lantaran mengidap COVID-19, bersama dengan Oyarzabal dan Willian Jose. Tanpa ketiganya, Sociedad pun cuma mampu bermain imbang 1-1 pada partai pembuka La Liga 2020/21.