Si Pemalu dari Georgia

Foto: instagram @kvara7

Kvaratskhelia sering tertunduk saat menggiring bola. Gaya yang tak biasa, tetapi mengagumkan.

Khvicha Kvaratskhelia. Nama yang sulit dilafalkan. Saat tiba di Kota Naples, Italia, orang-orang meminta saran kepada Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis soal pelafalan nama pria berkebangsaan Georgia tersebut.

"Saya akan mengarang sesuatu," jawab Laurentiis sebagaimana mengutip BBC. "Kami akan memanggilnya Zizi. Itu tidak buruk."

Setelah mendapat respons dari Laurentiis, orang-orang tidak banyak membicarakan Kvaratskhelia. Lagian, siapa dia? Pemain bintang juga bukan. Curriculum vitae-nya biasa-biasa saja. Selain sulit dilafalkan, namanya pun masih terdengar asing. Sebagian orang malah menganggap Kvaratskhelia beruntung. Sebab, ada faktor perang Rusia-Ukraina yang membuatnya gabung Napoli.

Ya, FIFA mengambil kebijakan khusus saat Rusia menginvasi Ukraina. Kebijakan itu memungkinkan pemain asing di Liga Primer Rusia untuk menangguhkan kontrak atau melakukan transfer. Kvaratskhelia memutuskan pergi dari Rubin Kazan dan bergabung dengan Dinamo Batumi. Karena itu juga, Napoli bergerak mendapatkannya dengan harga 10 juta euro.

Namun, Direktur Napoli, Cristiano Giuntoli , meluruskan bahwa Kvaratskhelia sudah jadi bidikan Partenopei jauh-jauh hari. Hanya saja, Rubin Kazan mematok harga tinggi saat itu.

Di luar itu, Kvaratskhelia hanya bayang-bayang. Yang jadi atensi orang-orang, khususnya suporter Napoli, adalah aktivitas transfer yang meragukan. Kedatangan Kvaratskhelia bukan jawaban atas kepergian Lorenzo Insigne.

***

Kvaratskhelia menerima bola hasil umpan Piotr Zielinski. Pada sentuhan pertama, ia menggeserkan bola dengan kaki kanan. Setelahnya, ia mencari ruang tembak. Baru pada step ketiga ia mengayunkan kakinya ke si kulit bundar sambil tertunduk. Bola mengarah diagonal ke tiang jauh, membentur tiang, dan melewati jangkauan Di Gregorio.

Stadion Diego Armando Maradona bergemuruh. Luciano Spalletti, ofisial, dan pemain cadangan, melompat-lompat sambil mengangkat tangan tinggi-tinggi. Mereka bergembira. Selain mengantarkan Napoli menang empat gol tanpa balas atas Monza di Serie A, gol Kvaratskhelia dicetak dengan cara luar biasa.

Puja-puji untuk Kvaratskhelia bertalu-talu. Ada yang meyakini bahwa Kvaratskhelia adalah Insigne selanjutnya. Ada juga yang melabeli Lionel Messi dari Georgia maupun Kvaradona (Kvaratskhelia Maradona) Apa pun predikatnya, Kvaratskhelia mendapat ruang begitu besar di benak suporter Napoli.

"Saya tahu Maradona berarti segalanya bagi Napoli," kata Kvaratskhelia dengan malu-malu dilansir The Guardian. "Saya tidak bisa mendekati (capaian) Maradona. Namun, saya akan memberikan segalanya untuk menjadi pemain besar bagi klub ini."

Spalletti tahu betul bahwa julukan Kvaradona membebani Kvaratskhelia. Apalagi, kata Spalletti, Kvaratskhelia adalah pria pemalu. Saat pertama kali berjumpa, Kvaratskhelia begitu kikuk. Wajahnya sering menatap tanah dan jarang berkata-kata.

Rasa malu itu terlihat ketika Kvaratskhelia menggiring bola. Menurut Spalletti, dalam beberapa kesempatan, Kvaratskhelia mendribel dengan kepala tertunduk. Gaya yang tak biasa, tetapi mengagumkan.

"Ia tidak pernah ingin menjadi pusat perhatian. Akan tetapi, ketika bermain sepak bola, ia sangat percaya diri," kata Spalletti.

Kepercayaan Spalletti kepada Kvaratskhelia juga sangat tinggi. Jika tidak, mana mungkin Kvaratskhelia menjadi kepingan penting Napoli musim ini. Dalam format 4-3-3, Spalletti menyerahkan pos penyerang sebelah kiri kepada Kvaratskhelia.

Napoli versi Spalletti yang memeragakan umpan-umpan pendek dengan pergerakan dinamis sampai memasuki sepertiga akhir pertahanan lawan tetap menjadi andalan dalam membangun serangan. Hanya saja, musim ini Napoli bermain lebih direct dan mengincar ruang terbuka.

Itu juga yang membuat Napoli bermain agresif dalam mode menyerang. Pemain depan dan tengah intens berlari mengobrak-abrik pertahanan lawan. Ketika bentuk pertahanan lawan mulai kacau dan muncul ruang-ruang kecil, Napoli langsung mengeksploitasinya. Di saat bersamaan, mereka sebisa mungkin menjaga kerapatan.

Spalletti menerapkan gaya bermain tersebut karena punya banyak amunisi. Salah satunya, ya, Kvaratskhelia yang liat dan lincah. Kecepatan dan determinasi tingginya membuat Napoli berlimpah opsi dalam meneror gawang lawan.

Ketika menguasai bola, Kvaratskhelia bisa berlari cepat sekaligus meliuk-liukkan badannya untuk mengecoh lawan. Lari cepat, tahan bola, belok ke kanan atau kiri, dan berlari lagi. Itulah yang membikin Kvaratskhelia spesial.

Merujuk FBref, Kvaratskhelia sudah merangkum 30 dribel sukses sejauh ini di Serie A dan Liga Champions. Angka itu tertinggi di Napoli. Hanya Matteo Politano yang punya catatan terdekat. Itu juga cuma 13 dribel sukses. Tidak sampai setengah catatan Kvaratskhelia.

Agresivitas Kvaratskhelia dalam fase menyerang terlihat dari catatan 69 shot creating actions (ScA). Singkatnya, ScA adalah atribut ofensif, mulai dari umpan, dribel, memenangi pelanggaran, yang dapat menciptakan tembakan. Angka itu tentu akan terus meningkat. Toh, Serie A baru akan masuk pekan 12.

Keistimewaan Kvaratskhelia lainnya adalah penyelesaian akhir. FBref mencatat xG Kvaratskhelia 5,1. Dari kualitas peluang itu, ia mampu mencetak 7 gol. Belum lagi, ia sudah merangkum 6 assist. Dua catatan itu menjadi yang tertinggi di antara pemain Napoli.

Tak heran jika suporter Napoli begitu kesengsem dengan Kvaratskhelia. Apalagi, daya Napoli untuk memburu scudetto musim 2022/23 pun sangat besar. Klub yang bermarkas di Naples tersebut berada di barisan terdepan dalam perburuan trofi Serie A.

Buktinya, sampai pekan ke-11 Serie A 2022/23, Napoli menjadi pemuncak klasemen dengan rangkuman 29 poin. Napoli pun menjadi satu-satunya klub yang belum menelan kekalahan di liga. 'Aib' Napoli cuma imbang 0-0 melawan Fiorentina dan 1-1 melawan Lecce.

Napoli dan Kvaratskhelia sama-sama menjanjikan. Namun, Spalletti mengingatkan secara tidak langsung bahwa janji bisa saja beringkar. Karenanya, ia meminta orang-orang untuk tidak membebani Kvaratskhelia dengan ekspektasi tinggi. Baginya, Kvaratskhelia harus dapat kebebasan untuk membuktikan diri. Toh, usianya masih 21 tahun. Jalan karier sepak bolanya masih sangat teramat panjang.

"Ketika ia membebaskan dirinya dari tekanan, ia akan menunjukkan kepada orang-orang betapa hebatnya dia."