Bali United vs Persib: Perang Lini Kedua

Foto: Twitter @Baliutd

Laga besar akan tersaji di pekan ketiga Liga 1 2021/22. Bali United dan Persib sama-sama punya materi pemain yang dalam dan berkualitas, jadi siapa yang bakal menang?

Start Bali United dan Persib cukup baik di Liga 1 musim 2020. Bali United menang dua kali dan sekali imbang. Mereka juga berhasil membuat lima gol dan cuma kemasukan dua kali.

Capaian Persib lebih ciamik lagi. Diasuh Robert Rene Alberts, Persib menyapu bersih tiga kemenangan. Tak cuma menang, Persib juga tampil sangat produktif lewat kemasan tujuh gol dari tiga pertandingan.

Persib dan Bali United pun bertengger di papan atas klasemen. Persib tentu yang berada di puncak dengan keunggulan dua angka dari Bali United.

Namun, pandemi menyerang seluruh dunia dan Indonesia membuat Liga 1 2020 dihentikan. Kiprah para tim hanya sampai tiga pertandingan.

Di Liga 1 2021, Bali United dan Persib kembali sama-sama memulai kompetisi dengan baik. Keduanya merupakan tim yang selalu menang di dua pertandingan awal Liga 1. Tak cuma sama-sama menang, agresivitas dan jumlah kebobolan kedua tim pun serupa.

Menariknya, Persib dan Bali United akan saling berjumpa di pekan ketiga. Ini merupakan kedua kalinya mereka bertemu pada tahun ini setelah pertemuan di fase grup Piala Menpora.

Kala itu, Bali United bisa unggul duluan via gol Willian Pacheco. Persib bisa membalas jelang laga usai melalui gol Frets Butuan.

Sabtu (18/9) malam WIB, kedua tim akan saling bertemu di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang. Lalu, siapa yang akan menang?

Perang Lini Kedua

Banyak faktor yang membuat kedua tim sama-sama punya start gemilang di Liga 1 2021. Materi skuad yang merata dan dalam menjadi sorotan. Selain itu, kedua tim memiliki kualitas yang mumpuni khususnya di sektor tengah.

Persib memang kehilangan Omid Nazari yang memilih mundur di awal tahun ini. Tanpa Omid, Persib sangat kesulitan menghentikan tekanan lawan dan merancang serangan.

Hal tersebut terlihat di ajang Piala Menpora Maret lalu. Gawang Persib tak pernah clean sheet di ajang tersebut meski mereka bisa menembus partai final. Farshad Noor dan Dedi Kusnandar yang dipercaya tampil tak bisa maksimal. Keduanya cenderung lambat dalam menghadapi tekanan lawan.

Ketiadaan Omid juga membuat Persib tak memiliki banyak variasi di lini serang. Mereka pun mengandalkan kedua sisinya yang diiisi Frets dan Febri Haryadi untuk merancang tekanan.

Hasil di Piala Menpora dievaluasi betul oleh manajemen. Farshad Noor yang tak maksimal didepak. Sebagai pengganti, Persib mendatangkan Marc Klok dan Mohammed Bassim Rashid yang berposisi sebagai gelandang.

Keduanya pun langsung nyetel dengan permainan Persib. Pembagian peran di antara keduanya berjalan dengan sangat baik.

Klok yang punya kemampuan membaca permainan dengan baik bertugas untuk memotong alur serangan lawan. Pada laga perdana melawan Barito, Klok sukses membuat empat intersep dan dua tekel.

Untuk urusan membantu serangan, Rashid yang diandalkan. Pemain asal Palestina itu tak jarang berada dalam kotak penalti lawan untuk menambah kuantitas.

Kemunculan Rashid dari lini kedua terlihat saat Persib melawan Persita. Memanfaatkan Wander Luiz sebagai tembok, Rashid kerap melakukan kombinasi untuk menciptakan bahaya di gawang lawan. Sejauh ini, Rashid sudah mengemas dua gol untuk 'Maung Bandung'.

Menariknya, Bali United juga punya lini tengah yang jempolan. Kepergian Paulo Sergio pelan-pelan sudah bisa digantikan oleh para pemain lain, apalagi Bali United juga mendatangkan Rizky Pellu untuk memperkuat tim di Liga 1 2021. Kehadiran Pellu menambah variasi lain di lini tengah Bali United.

Brwa Nouri dan Fadil Sausu cenderung lebih taktis dengan kemampuan umpan yang memanjakan. Sementara, Pellu menambah tenaga di pos gelandang.

Eks pemain PSM Makassar itu bisa berpean sebagai box-to-box dengan sangat baik. Tak cuma menghentikan serangan lawan, Pellu juga bisa masuk ke kotak penalti dan memberikan ancaman ke gawang lawan. Satu gol sudah Pellu buat untuk Bali United di musim ini.

Bali United juga memiliki Kadek Agung di lini tengah. Kemampuanya membaca ruang kosong menjadi salah satu senjatanya. Masih ingat dengan golnya saat membela Indonesia di laga lawan Thailand pada Babak Kualifikasi Piala Dunia 2022? Ya, di situ Kadek memperlihatkan betapa pintarnya dia membaca ruang kosong di lini belakang lawan.

Sebenarnya Bali United baru meresmikan satu gelandang asing lainnya yakni Eber Bessa. Akan tetapi, pemain asal Brasil ini belum tentu bisa main saat melawan Persib karena masih menjalani karantina.

Celah di Sisi Tepi

Selain di tengah, sisi tepi bakal menjadi pertarungan menarik antara Persib dan Bali United. Lagi pula, kedua pelatih memang gemar melancarkan serangan dari sayap dan umpan silang.

Para winger kedua kesebelasan juga punya tipikal yang berbeda-beda. Frets-Febri (Persib), Yabes Roni-M.Rahmat (Bali United) punya kecepatan dan menyisir tepi dengan sangat baik. Dari mereka, muncul umpan-umpan silang yang bisa menjadi makanan empuk para pemain depan.

Sementara, Esteban Vizcara dan Melvin Platje merupakan winger yang senang masuk ke tengah dan memberikan umpan-umpan terbobosan. Keduanya memang tak terlalu cepat, tetapi visi permainan mereka bisa membantu variasi di lini depan.

Namun, sisi tepi juga menjadi masalah untuk kedua kesebelasan.Terlalu aktifnya para full-back menimbulkan lubang di lini belakang. Apesnya, para full-back juga tak didukung oleh para winger yang lambat untuk turun membantu pertahanan.

Celah di tepi terlihat saat Persib bertemu Barito Putera di pekan perdana. Saat itu, Ardi Idrus dan Bayu Fiqri kesulitan mengantisipasi kecepatan Rizky Pora dan Ambrizal.

Bali United pun keteteran saat bersua Barito Putera di pekan kedua. Bahkan, gol yang bersarang ke gawang Wawan Hendrawan berawal dari umpan silang yang tanpa pengawalan.