Amad Diallo, Winger yang Diidam-idamkan Manchester United

Foto: Twitter @ManUtd.

Amad Diallo bagus pada dua hal: Dribel dan progressive run. Ini membuatnya cocok dalam skema Manchester United-nya Ole Gunnar Solskjaer.

Manchester United resmi mendaratkan winger berusia 19 tahun, Amad Diallo. Pemain asal Pantai Gading itu direkrut dari Atalanta dengan banderol sebesar 25 juta euro plus berbagai klausul--yang membuat nilai transfernya bisa mencapai 40 juta euro.

Diallo dikontrak hingga Juni 2025 dan memiliki opsi penambahan satu tahun. Sebenarnya, Atalanta dan United telah sepakat soal transfer Diallo pada 5 Oktober lalu atau tepat pada deadline day bursa transfer musim panas. Namun karena urusan visa, Diallo baru bisa bergabung dengan skuad United pada bursa transfer Januari.

"Setelah menunggu sejak musim panas lalu, akhirnya mimpi saya ke Manchester United menjadi kenyataan. Saya punya ambisi yang besar dan banyak yang ingin saya berikan dalam permainan," tutur Diallo saat diperkenalkan United.

Kehadiran Diallo turut dikomentari oleh legenda United, Rio Ferdinand. Meski belum melihat Diallo bermain, Ferdinand berharap Diallo memberikan impak kepada permainan United musim ini.

"Kami baru saja membeli seorang pemain muda dari Atalanta. Mudah-mudahan dia bisa melakukan sesuatu untuk meningkatkan permainan United di setiap musimnya," ucap Ferdinand seperti dilansir Manchester Evening News.

"Jika kalian melihat video permainannya dan berbicara dengan beberapa orang di United yang terlibat dalam pembelian Diallo, pemain ini berpotensi menjadi salah satu yang terbaik di dunia," tambahnya.

Namun, adilkah mengharapkan pemain muda langsung memberikan impak, terlebih kalau baru melihat permainannya dari video saja?

***

Diallo lahir pada 11 Juli 2002, beberapa bulan sebelum perang saudara yang terjadi di Pantai Gading pecah. Tentunya tak ada anak-anak yang memiliki kehidupan yang normal saat perang berlangsung, Diallo pun menjadi salah satunya.

Beruntung, Diallo lahir di keluarga yang berkecukupan. Ia tak selamanya tumbuh di situasi yang sulit. Ketika ia berusia 10 tahun, keluarganya akhirnya memutuskan untuk bermigrasi ke Italia.

Di Italia, Diallo memulai karier sepak bolanya. Mulanya, cuma di tim amatir bernama Boca Barco. Namun, di situ bakat Diallo menjadi pesepak bola justru terasah.

Diallo sempat menjalani trial bersama tim-tim besar Italia semisal Juventus, AC Milan, dan Inter. Akhirnya, Diallo memilih jalan lain yakni bergabung dengan Atalanta pada usia 13 tahun.

Bakat yang luar biasa ini membuat Diallo mendapat kesempatan latihan bersama tim utama Atalanta pada usia 16 tahun. Kehadirannya membuat kapten Atalanta, Alejandro Papu Gomez, terkesima.

"Pemain-pemain bertahan di tim utama tak bisa menghentikannya. Untuk menghentikannya dalam latihan, kami harus menendangnya. Dia bermain seperti (Lionel) Messi," ucap Papu Gomez.

Diallo baru melakoni debutnya bersama Atalanta pada Oktober 2019. Menghadapi Udinese di giornata kesembilan, Diallo tampil cuma 13 menit.

Pemain yang kini berusia 18 tahun itu masuk menggantikan Josip Ilicic. Dalam debutnya, Diallo mampu menyumbangkan satu gol dalam kemenangan 7-1 Atalanta atas Udinese.

Pada musim 2019/20, Diallo tampil selama 24 menit untuk tim utama Atalanta pada ajang Serie A. Namun, saat berlaga di tim muda Atalanta, Diallo berkontribusi cukup baik. Ada enam gol dan lima assist yang diberikannya dalam 16 penampilan.

Diallo cakap bermain di posisi sayap. Perpaduan antara kecepatan dan teknik apik yang dimilikinya bisa merepotkan barisan pertahanan lawan.

Selain itu, kontrol bola Diallo juga sangat baik. Caranya melewati lawan dengan akselerasi yang tinggi bisa memberikan nilai tambah di lini sayap United.

Diallo juga memiliki kekuatan di kaki kirinya. Maka, dengan kemampuannya untuk menusuk ke tengah, Diallo bisa bervariasi antara melakukan shot dan melakukan penetrasi ke kotak penalti atau berkombinasi dengan full back yang bisa melakukan overlapping.

Menurut Laurie Whitwell dalam tulisannya di The Athletic, Diallo memang memiliki kemampuan dribel yang luar biasa. Diallo memiliki rata-rata 9,01 dribel dalam 90 menit di kariernya. Tingkat kesuksesannya juga mencapai 54,2 persen.

Angka itu lebih baik dari Anthony Martial. Rata-rata dribel Martial mencapai 7,06 per 90 menit dengan tingkat kesuksesan mencapai 51 persen.

Selain dribel, rata-rata progressive run Diallo juga mencapai 3,95 per 90 menit. Tak heran, pemain yang memakai nomor punggung 19 di United itu rata-rata dilanggar sebanyak 2,8 kali.

Tak cuma piawai dalam dribel dan progressive run, operan Diallo juga cukup apik. Diallo memiliki rata-rata 44,48 operan per laganya dengan akurasi mencapai 86 persen. Diallo juga piawai melakukan umpan terobosan dengan tingkat akurasi mencapai 50 persen.

Kemungkinan Diallo untuk menempati starting eleven United juga cukup tinggi. Terlebih, United tak memiliki winger kanan yang mumpuni.

Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih United lebih gemar memainkan Anthony Martial atau Marcus Rashford untuk menyisir sisi tepi. Keduanya memang bisa bermain sebagai penyerang sayap, tetapi baik Martial atau Rashford lebih sering beroperasi di sisi kiri.

Sebenarnya, United punya Mason Greenwood dan Daniel James yang kerap bermain di pos penyerang sayap/winger kanan. Namun, keduanya belum bisa tampil konsisten. Greenwood baru turun sebanyak 635 menit di Premier League. Kontribusinya terbilang biasa saja dengan torehan satu gol dan belum bisa memberikan assist.

Rata-rata dribel Greenwood di Premier League juga cuma di angka 0,9 per laganya. Pemain yang berusia 19 tahun itu juga cuma membuat 0,5 umpan kunci per 90 menit. Banyak yang beranggapan, sebagai pemain depan dengan kemampuan finishing yang apik, Greenwood lebih cocok bermain sebagai penyerang tengah.

Daniel James lebih parah lagi. Pemain asal Wales itu baru enam kali bermain di Premier League. Kalau ditotal semua kompetisi, James baru tujuh kali dipercaya main sejak menit pertama.

James juga baru mengemas dua gol dan belum memberikan assist untuk United di semua kompetisi.

***

United punya kenangan manis ketika mengenalkan winger muda yang kini berstatus sebagai pemain terbaik dunia bernama Cristiano Ronaldo. Memang masih sangat jauh perjuangan Diallo untuk bisa sebesar Ronaldo.

Akan tetapi, dengan bakat serta kesempatan yang diberikan kepadanya, bukan tak mungkin satu talenta lain akan menetas bersama United di masa yang akan datang. Dan talenta itu bernama Amad Diallo.