Karena Arsenal Memang Butuh Lautaro Martinez

Foto: @Inter

Terlepas dari akan terwujud atau tidaknya rumor ini, Lautaro Martinez memang sosok yang dibutuhkan The Gunners. Statistik dan atributnya membuktikan itu.

Bursa transfer adalah masa di mana rumor-rumor ajaib akan muncul.

Pendukung Manchester United tentu tidak akan lupa dengan gosip Wesley Sneijder yang digadang-gadang akan datang ke Old Trafford. Sampai Sneijder pensiun, kabar tersebut tidak benar-benar terjadi.

Fan Arsenal juga memiliki pengalaman yang sama. Beberapa musim lalu, Arsenal selalu dikait-kaitkan dengan Karim Benzema, Edinson Cavani, hingga Salomon Kalaou di bursa transfer. Namun, ya, itu semua hanya sebatas rumor yang tidak jelas dari mana asalnya. Karena nyatanya mereka tak pernah jadi berseragam Arsenal.

Pada bursa transfer musim 2021/22, muncul kabar yang cukup mengaggetkan untuk pendukung Arsenal. The Gunners dikabarkan mengincar penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez.

Makin jadi menarik karena kabar ini dikonfirmasi langsung oleh beberapa jurnalis kredibel, seperti David Ornstein dari The Athletic yang menyiarkan kabar ini melalui akun Twitter-nya.

Perkara Martinez, Ornstein bilang Arsenal menanyakan ketersediaan penyerang Argentina itu saat bernegosiasi soal Hector Bellerin. Kabarnya, Arsenal menawarkan Alexandre Lacazette kepada Inter untuk memperlancar proses transfer Martinez.

Sang pemain, sih, mau-mau saja hijrah ke London Utara. Namun, Nerazzurri tak setuju dengan tawaran tukar guling itu. Mereka hanya ingin uang dari siapa pun yang mau mendapatkan Martinez.

Sampai saat ini, proses negosasi kedua tim masih terus berlanjut, meski belum menemui titik terang. Terlebih Arsenal bisa gagal mewujudkan transfer andai Chelsea berhasil mendapatkan Romelu Lukaku.

Arsenal juga punya rintangan lain untuk mendapatkan Martinez. Mereka harus lebih dulu menjual para pemainnya guna mempersiapkan tempat untuk pemain baru.

Namun, terlepas dari akan kejadian atau tidaknya rumor ini, menarik melihat seberapa butuhnya Arsenal dengan sosok Martinez ini? Sebab, bukankah mereka sudah memiliki empat penyerang saat ini?

Well, mari kita bahas.

Pertama, Arsenal memang sedang membutuhkan penyerang tajam. Catat, tajam. Ini karena musim lalu, lini depan menjadi biang keladi The Gunners cuma finis di posisi kedelapan. Mereka cuma bisa membuat 55 gol sepanjang musim di Premier League. Catatan gol itu kalah dari Leeds United yang berada di posisi kesembilan dengan koleksi 62 gol.

Pierre-Emerick Aubameyang yang digadang-gadang jadi pendulang gol tak bisa mentas dengan maksimal. Penyerang asal Gabon itu cuma mengemas 10 gol dari 29 laga di Premier League. Padahal, di musim 2019/20, Aubameyang bisa mencatatkan 22 gol. Cuma terpaut satu gol dari Jamie Vardy yang keluar sebagai top skorer.

Selain Aubameyang, Arsenal juga memiliki Alexandre Lacazette. Namun, penyerang asal Prancis itu tak bisa tampil konsisten. Sejak bergabung dengan Arsenal musim 2017/18, kemasan gol Lacazette tak pernah menyentuh angka 15 di Premier League. Paling tinggi cuma 14 gol di musim pertamanya.

Dua penyerang senior tak bisa mendulang gol, harapan tinggal pada pemain muda. Apesnya, Eddie Nketiah juga tak bagus-bagus amat ketika turun. Cuma ada dua gol dari 415 menit pertandingan yang dijalankan penyerang Inggris itu.

Catatan di atas membuat Mikel Arteta membutuhkan sosok penyerang baru. The Gunners sebenarnya mengincar Alexander Isak dari Real Sociedad. Namun, sang pemain sudah lebih dulu memperpanjang kontrak dengan klub asal Basque itu. Maka, saat kesempatan mendatangkan Martinez terbuka, Arsenal mencobanya.

Martinez sendiri adalah sosok yang klinis di depan gawang. Martinez bisa menyelesaikan peluang dengan baik, apa pun situasinya. Ini terbukti dari catatan expected goal (xG)-nya. Musim 2020/21 lalu, Martinez berhasil membukukan 17 gol dari xG yang cuma 15,5.

Kemampuan ini akan cocok digunakan Arsenal saat menghadapi lawan dengan garis pertahanan rendah. Sebuah strategi yang kerap menyulitkan Arsenal karena tak memiliki sosok penyerang dengan insting gol yang tinggi.

Martinez juga memiliki angka tembakan yang mencapai 108 (termasuk penalti) kali di Serie A musim lalu. Jumlah yang sangat jauh bila dibandingkan dengan Aubameyang yang cuma mencatatkan 56 shots dan Lacazette 43 shots.

Selain klinis, Martinez sebagai pemain depan juga rajin turun ke bawah untuk melakukan build-up. Kemampuan ini bisa membantu Arsenal membongkar pertahanan sekaligus keluar dari pressing lawan. Dengan bantuan penyerang yang bisa menahan bola dan memantulkannya, lini tengah akan terhubung sehingga bisa keluar dari tekanan.

Penyerang yang ikut membawa Argentina juara Copa America 2021 itu juga peka akan ruang. Ia bisa membuka dan mengisi ruang-ruang kosong yang ada di lini belakang lawan. Musim lalu, Martinez mencatatkan 571 kali sentuhan di sepertiga akhir pertahanan lawan. Lagi-lagi, catatan itu lebih banyak ketimbang Aubameyang dan Lacazette.

Hal lain yang bisa dibawa Martinez ke Arsenal adalah kemampuannya dalam bertahan. Martinez tidak segan melakukan pressing saat bek lawan sedang menguasai bola. Atribut yang cocok mengingat Arsenal kemungkinan akan menerapkan sistem pressing tinggi di musim ini. Itu sudah terlihat dari uji tanding yang mereka lakukan.

Mikel Arteta meminta para penyerangnya untuk mengganggu atau menutup jalur umpan lawan. Garis pertahanan pun akan naik untuk menihilkan gap antarlini. Nah, musim lalu, Martinez mencatat 507 pressing dengan 240 di antaranya terjadi di sepertiga akhir pertahanan lawan. Catatan intersep dan tekelnnya juga menyentuh angka 80 musim lalu.

****

Arsenal cuma finis di posisi ke-12 klasemen Premier League musim 1994/95. Itu membuat The Gunners tak bisa mentas di Eropa.

Kegagalan main di Eropa membuat manajemen berbenah. Salah satu pemain yang didatangkan adalah Dennis Bergkamp dari Inter Milan. Setelahnya, kita tahu bagaimana cemerlangnya karier Bergkamp di London Utara.

Musim ini, kejadian tak jauh berbeda. Arsenal tak mentas di Eropa dan sedang mengincar pemain milik Inter. Si pemain pun diharapkan mampu membuka keran gol The Gunners yang pampat musim lalu. Dan dari statistik serta atributnya, ia punya peluang jadi juru selamat.

Memang kabar ini belum menemui titik terang, tapi setidaknya fan Arsenal sudah tahu bahwa manajemen dan Arteta mampu mengincar pemain yang memang sesuai dengan kebutuhan klub.