Mengupas Bundesliga bareng Ronan Murphy: Dari soal Bayern hingga Pemain Muda

Foto: Twitter @Bundesliga_EN

The Flanker mewawancarai Ronan Murphy, jurnalis yang mengover Bundesliga buat GOAL International, untuk mendapat sudut pandang yang lebih dekat soal Bundesliga musim ini.

Bundesliga adalah salah satu liga terbaik di Eropa. Tak perlu diragukan. Dibanding Premier League, La Liga, atau Serie A, Bundesliga tidak kalah saing. Namun, kami melihat sebuah fenomena: Pada kanal-kanal olahraga media Indonesia, Bundesliga tak mendapat tempat seperti tiga liga yang disebutkan tadi. Jika pun mendapat sorot, mungkin hanyalah seputar Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, atau paling RB Leipzig saja.

Memang, sih, ketiga klub itu adalah tiga klub top yang tak hanya berprestasi di kompetisi domestik, tetapi juga di kompetisi antarklub Eropa. Musim lalu, misalnya, Bayern dan Leipzig berhasil menembus semifinal Liga Champions di mana nama pertama berhasil keluar menjadi juara. Ini mengulangi pencapaian musim 2012/13 saat Bayern dan Dortmund bahkan tak hanya berhasil menjejak semifinal, tetapi juga berlaga di partai final.

Namun, sebagai salah satu liga terbaik Eropa, Bundesliga menyimpan banyak hal menarik untuk disimak. Salah satunya adalah bagaimana Bundesliga saat ini menjadi tempat para pemain muda untuk mengembangkan karier mereka. Soal urusan mengembangkan pemain muda, Bundesliga memang tak perlu diragukan. Di bursa transfer musim panas kemarin saja, pemain termahal datang dari Bundesliga dan dia masih berusia muda. Dan kita tahu, ada juga Jadon Sancho yang sukses “menimba ilmu” di Bundesliga hingga terus diperbincangkan setiap bursa transfer dibuka.

Bola Bundesliga. Credit: Unsplash

Di Bundesliga, ada juga fenomena di mana klub-klub yang beberapa tahun lalu berseliweran di kompetisi Eropa justru pada musim lalu terseok-seok berjuang dari zona degradasi. Kecuali Dortmund dan Bayern, naik turunnya klub-klub Bundesliga di setiap musim memang amat fluktuatif. Terlebih situasi finansial klub-klub papan tengah Bundesliga, misalnya, tak sekuat klub-klub papan tengah Premier League.

Bundesliga selalu menarik untuk dibahas, pun begitu dengan musim ini. Karena itu, kali ini kami membahas Bundesliga lagi, tetapi tak sendirian. Kami mewawancarai Ronan Murphy, Jurnalis GOAL International, tentang hal-hal menarik yang bisa dilihat dari Bundesliga musim ini. Kebetulan, Ronan sehari-hari menulis khusus Bundesliga dan bahkan sering menjadi pundit di berbagai acara dan platform untuk membahas soal kompetisi level teratas Jerman itu.

Karena bagi kami, akan menyenangkan juga untuk mengetahui perpektif suatu liga dari sudut pandang yang lebih dekat, seperti dari sudut pandang jurnalis luar yang setiap hari menulis soal liga tersebut dan bahkan sampai meliputnya secara langsung ke lapangan. Apalagi, tak seperti tiga liga top Eropa yang kami sebutkan di atas, ceruk pemberitaan Bundesliga tak sebanyak itu.

***

Sebagai jurnalis internasional yang menulis soal Bundesliga, apa pendapat Anda tentang Bundesliga musim ini? Apa ceritanya masih sama dengan musim lalu, di mana Bayern Muenchen lagi-lagi akan dominan?

Awal musim telah membuktikan bahwa Bayern mungkin bukan kekuatan tak terbendung seperti yang diyakini banyak orang. Mereka dihajar oleh Hoffenheim saat memutuskan untuk merotasi beberapa pemain. Bisa dilihat, cedera pemain kunci Bayern di musim ini bisa memberi kesempatan kepada tim lain untuk memangkas jarak dengan mereka. Namun, mereka memperkuat skuad dengan baik pada Deadline Day dengan beberapa pemain bagus bergabung--yang akan menambah kedalaman dan membuat rotasi pada pekan-pekan yang sibuk menjadi lebih sukses.

Menurut Anda, siapa yang bisa menjadi pesaing utama Bayern musim ini? Apakah Dortmund dengan pemain mudanya yang bagus atau RB Leipzig yang musim lalu berhasil lolos ke semifinal Liga Champions?

Borussia Dortmund dan RB Leipzig adalah penantang utama (Bayern) musim lalu, dan sepertinya mereka bisa menjadi dua tim yang akan kembali melakukannya. Langkah terbaik Dortmund musim panas bukanlah rekrutan baru, tetapi mencegah Jadon Sancho pindah ke Manchester United. Pemain depan muda mereka yakni Sancho, Erling Haaland, dan Gio Reyna tak kalah bagusnya dengan milik tim lain di Bundesliga, sedangkan Marco Reus--jika bebas dari cedera--dapat membantu mereka terus menempel Bayern. Leipzig memiliki pelatih terbaik di Jerman, gila jika kita menyingkirkan mereka--dari persaingan, bahkan meski Timo Werner hengkang dari klub. Borussia Mönchengladbach juga tampil bagus lagi, terutama setelah menjaga skuad mereka tetap utuh selama musim panas.

Musim lalu, 2 klub Bundesliga berhasil mencapai semifinal Liga Champions dan Bayern keluar sebagai juara. Menurut Anda, apakah konsistensi bisa diraih tim Bundesliga untuk beberapa musim mendatang?

Mungkin RB Leipzig tidak akan mencapai fase yang sama seperti musim lalu, tetapi Borussia Dortmund memiliki bakat untuk bisa melangkah jauh di Eropa. Bayern sudah melirik untuk mendapat treble berturut-turut dan perekrutan musim panas mereka membuktikan bahwa mereka sekarang memiliki skuad yang cukup dalam untuk bersaing di semua kompetisi. Mereka adalah salah satu favorit untuk Liga Champions musim ini dan dengan profil para pemain mereka, mudah untuk melihat mereka menantang trofi itu selama beberapa tahun ke depan.

Klub papan tengah Bundesliga musim ini cukup irit belanja karena kondisi keuangan mereka yang tidak terlalu sehat. Apakah ini mengurangi sisi kompetitif Bundesliga dibandingkan musim lalu?

Sulit bagi banyak tim untuk mengeluarkan uang karena kurangnya pendapatan dari berkurangnya kapasitas di pertandingan kandang, serta semua biaya tambahan lainnya yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Ini akan menghalangi banyak klub dan mungkin membuat jarak antara beberapa klub teratas dan yang lainnya di klasemen menjadi lebih lebar, seperti yang sering kita lihat di negara lain.

Klub tradisional seperti Werder Bremen dan Schalke 04 sudah kesulitan bersaing sejak musim lalu meski beberapa musim sebelumnya sempat bersaing memperebutkan tempat di kompetisi Eropa. Bagaimana Anda melihat fenomena ini?

Banyak klub naik dan turun seperti ini di Eropa--kita melihat Stuttgart kembali di Bundesliga, sementara Hamburg tidak bisa mendapatkan promosi musim lalu. Dengan Bremen dan Schalke bisa bertahan musim lalu, seharusnya memberi mereka landasan untuk membangun skuad, tetapi masalah keuangan mungkin membuat mereka tidak bisa bersaing seperti biasanya. Mungkin perlu beberapa tahun bagi mereka untuk membalikkan keadaan dan situasi akan sulit bagi mereka (untuk membaik) dalam jangka waktu yang pendek.

Pertanyaan terakhir. Dalam beberapa musim terakhir, banyak pemain muda Premier League datang ke Bundesliga. Apakah Bundesliga benar-benar tempat terbaik untuk belajar bagi mereka? Dan untuk Bundesliga sendiri, apakah ini menguntungkan?

Klub-klub di Premier League memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan buat membeli pemain baru, sehingga mereka tidak memberikan banyak kesempatan kepada pemain muda. Semakin banyak pemain yang melihat Bundesliga sebagai tujuan di mana mereka bisa mendapatkan pengalaman tim utama, dan ini bagus untuk pemain itu sendiri dan Bundesliga. Menjadi liga tempat pemain berkembang akan sangat bagus untuk klub di luar klub-klub papan atas, karena mereka dapat meminjam pemain dan menarik pemain muda ke klub mereka--yang mungkin tidak bisa mereka dapatkan sebaliknya, dan dalam banyak kasus, sulit menghasilkan uang dari menjual para pemain dalam beberapa tahun.

====

*Wawancara telah diterjemahkan penulis dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.