Merayakan David Raya

Banyak yang kebingungan saat Arsenal memutuskan untuk mendatangkan David Raya. Sebab, The Gunners sebenarnya sudah punya kiper yang terbilang aman yakni Aaron Ramsdale dan deputinya Matt Turner.

Ramsdale dan Turner juga kiper yang cocok dengan skema Arteta. Keduanya cekatan di bawah mistar dan mahir dalam distribusi bola.

Namun, Arteta rasanya tak puas dengan performa Ramsdale dan Turner. Maka, ketika ada tawaran untuk Turner datang, kiper Amerika Serikat itu langsung dijual.

Tempat Turner kemudian digantikan oleh David Raya. Menariknya, Raya datang dengan status pinjaman dan akan dipermanenkan akhir musim. Ini untuk mengakali peraturan financial fair play.

Perdebatan lalu muncul ketika Raya datang. Apakah Raya atau Ramsdale yang akan dijadikan kiper nomor satu oleh Mikel Arteta?

“Kami ingin menjadi lebih baik setiap hari dan untuk menjadi lebih baik, lingkungan harus berubah dan menjadi lebih baik. Ketika Anda mengubah lingkungan dan menjadi 100 persen setiap hari, percayalah, kami akan meningkat di berbagai level,” ucap Arteta mengenai persaingan Ramsdale dan Raya.

Kedalaman adalah sesuatu yang ingin dibenahi Arteta di musim ini. Semua ingat musim lalu, Arsenal kehabisan bensin di akhir-akhir musim. Alhasil, posisi puncak klasemen mereka tergusur oleh Man City yang kemudian jadi juara.

Persaingan lalu diciptakan, mulai dari gelandang bertahan, winger kiri, penyerang, hingga bek. Penjaga gawang juga tak luput dari perhatian Mikel Arteta.

“Memiliki dua kiper hebat adalah hal yang luar biasa dan tidak ada yang salah dengan itu. Kami memiliki dua pemain sayap kiri yang hebat dan dua striker hebat serta tiga gelandang bertahan yang hebat. Kami punya Jorginho, Thomas Partey, dan Declan Rice. Itu tidak menjadi masalah,” ucap Arteta.

Perlu diingat juga, musim ini Arsenal akan main di Liga Champions, turnamen nomor satu antarklub Eropa yang sudah lama Arsenal tak ikuti. Oleh sebab itu, memiliki kedalaman yang baik di semua lini menjadi kunci dan ingin ditingkatkan Arteta pada musim ini.

***

Well, kehadiran Raya juga bisa menambah variasi taktik Arteta, Seperti melawan Bournemouth misalnya, Raya bisa menjadi tambahan bek saat fase build up.

Raya bisa sejajar dengan Saliba dan mendorong Gabriel ke sayap kiri. Di situ, Zinchenko bisa masuk ke dalam berada di sebelah Declan Rice. Dalam fase ini, opsi umpan dari belakang semakin banyak.

Cara ini juga bisa mengeleminasi pressing lawan dengan baik. Sebab, Raya dan Saliba juga punya kemampuan passing yang apik. Raya cukup piawai dalam melakukan passing. Menurut catatan Squawka, musim lalu, Raya mencatatkan 1475 passing dengan akurasi mencapai 60,75 persen.

Kemampuan lain Raya adalah soal umpan jauh. Musim lalu, kiper asal Spanyol itu mencatatkan akurasi long pass sebesar 42 persen. Berbanding jauh dengan Ramsdale yang cuma mencatat 29.24 persen.

Hal lain yang dicari Arteta dari Raya adalah kemampuan bola-bola udara. Musim lalu, Ramsdale cukup bermasalah dengan bola-bola silang atau udara.

Kiper asal Inggris itu terkesan ragu dalam meninju atau menangkap. Bahkan, untuk sekadar melakukan keputusan maju guna memotong bola, Ramsdale agak kikuk.

Raya datang untuk menambal lubang di area tersebut. Musim lalu, Raya melakukan rata-rata 1,37 penghentian umpan silang di udara per laganya. Sementara, Ramsdale hanya 0,58 per laga.

Bicara shot stopping, Raya juga ahlinya. Bersama Brentford di Premier League musim lalu, Raya membuat rata-rata penyelamatan 77,7 persen. Statistik itu jauh di atas Ramsdale yang cuma 70,6 persen.

***

Sebenarnya, Arsenal menginginkan jasa David Raya sejak 2020. Sosok Inaki Cana yang merupakan pelatih kiper Arsenal terus mereomendasikan Raya untuk diboyong ke Emirates Stadium.

Raya disinyalir cocok dengan gaya main Mikel Arteta. Selain itu, Raya juga homegrown, sebuah catatan penting untuk Arsenal.

Namun, Brentford enggan menjual Raya saat itu. Alhasil, Arsenal beralih mendatangkan Ramsdale dari Sheffield United.

Kesempatan mendatangkan Raya baru hadir pada musim ini. Raya tak mau memperpanjang kontraknya yang tersisa satu musim. Kiper berusia 25 tahun itu juga berniat pindah dan mencari tantangan baru.

****

Akhir-akhir ini Arteta sering ditanyai soal Raya dan Ramsdale dalam konferensi persnya. Isu Ramsdale mau hengkang pun muncul seiring diparkirnya kiper asal Inggris itu.

Namun, Arteta tak ambil pusing soal itu. Ia percaya dengan keharmonisan skuadnya saat ini. Toh, Ramsdale tetap berjuang mendapatkan posisi utamanya. Ramsdale juga memberikan applaus saat Raya melakukan penyelamatan lawan Tottenham beberapa waktu lalu.

Ada baiknya perdebatan soal Raya dan Ramsdale disudahi. Toh, Raya dihadirkan untuk meningkatkan level permainan Arsenal dan Ramsdale.