Si Tengil Emiliano Martinez

Twitter @emimartinezz1

Messi boleh jadi buah bibir usai Argentina juara, tetapi kepiawaian Martinez di bawah gawang tak boleh dilupakan.

Waktu sudah masuk ke injury time perpanjangan waktu. Argentina yang sudah dua kali unggul dari Prancis selalu bisa disusul. Namun, di momen tersebut, Prancis punya kans besar untuk unggul dan menggondol gelar Piala Dunia ketiganya.

Randal Kolo Muani mendapat bola liar di depan kotak penalti. Jaraknya dengan gawang sangatlah dekat. Pemain Eintracht Frankfurt itu maju menggiring bola lalu melepaskan tendangan keras.

Sayang, peluang emas tersebut gagal berbuah gol. Sepakan Kolo Muani masih bisa digagalkan kaki Emiliano Martinez. Kiper Argentina itu maju lalu membentangkan kakinya untuk menutup ruang tembak Muani.

Gol tidak tercipta. Laga ketat selama kurang lebih 120 menit harus berlanjut ke babak adu penalti.

*****

Banyak cara dilakukan oleh penjaga gawang dalam menghadapi tendangan penalti. Bergerak-gerak di bawah mistar untuk mengganggu konsentrasi si penendang jadi hal yang paling sering. Lalu, ada juga penjaga gawang yang berteriak ke musuhnya guna memprovokasi agar konsentrasi buyar.

Emiliano Martinez paling paham untuk urusan psywar jelang penalti. Saat bersama Aston Villa, Martinez bisa memecah konsentrasi Bruno Fernandes.

Jadi, sebelum Fernandes menendang, Martinez menunjuk-nunjuk Ronaldo. Kiper yang pernah merumput bersama Arsenal itu seperti meminta Ronaldo saja yang mengeksekusi tendangan tersebut.

Aksi itu berhasil. Fernandes gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sepakan pemain asal Portugal itu melambung ke atas mistar. Aksi Martinez tak cukup sampai di situ. Setelahnya, Martinez berjoget-joget merayakan kegagalan Fernandes.

Provokasi Martinez juga dilakukannya saat membela Argentina di semifinal Copa America melawan Kolombia. Kala itu, Martinez melakukan psywar kepada Yerry Mina.

Tak tanggung-tanggung, Martinez bicara dengan keras dan membaca kegugupan Mina sebelum menendang penalti.

"Bola itu terlihat agak besar untukmu. Kau gugup, kan? Saya tahu kau gugup. Saya tahu ke mana kau akan menembak. Lihat dan amati bagaimana saya akan mengalahkanmu," kata Martinez.

Martinez berhasil. Sepakan Mina berhasil dimentahkannya. Argentina melaju ke babak final dan akahirnya keluar sebagai juara.

Psywar bagaikan kebiasaan untuk Emiliano Martinez. Sebab, kiper berusia 30 tahun itu kembali melakukannya di final Piala Dunia 2022.

Martinez melakukan psywar kepada Kylian Mbappe. Sebelum menendang, Martinez meminta bersalaman dengan Mbappe. Tak cuma itu, Martinez juga meminta wasit untuk melihat lagi apakah Mbappe sudah menaruh bolanya di titik penalti.

Martinez sebenarnya bisa menebak dan menepis tendangan Mbappe. Namun, bola terlalu keras sehingga tetap melaju ke gawang.

Lalu, giliran Kingsley Coman yang diprovokasi Martinez. Kiper yang menggunakan nomor punggung 23 itu meminta wasit untuk teliti lagi melihat bola yang akan ditendang Coman. Bahkan, Martinez sampai harus diusir wasit agar tendangan bisa dilakukan.

Apa yang dilakukan Martinez berhasil. Bola tendangan Coman ditepis oleh Martinez. Ia lalu berselebrasi loncat dengan sangat kegirangan di depan Coman.

Aksi tengil Martinez berlanjut kepada penendang ketiga Prancis, Aurelin Tchouameni. Sebelum sang penendang datang, Martinez lebih dulu mengambil bola. Uniknya, Martinez tak memberikan langsung bola itu kepada Tchouameni.

Bola ditaruh Martinez di sebelah kanan gawang. Tchouameni sambil tersenyum berjalan ke arah bola tersebut untuk mengambilnya. Mind games yang dilakukan Martinez berhasil. Sepakan Tchouameni melebar meski Martinez sanggup menebak arah bola. Argentina keluar sebagai pemenang dan Martinez menjadi salah satu bintangnya.

****

Argentina tak memiliki kiper yang benar-benar tangguh di bawah mistar sejak Sergio Romero pergi. Hal tersebut terlihat dalam gelaran Piala Dunia 2018 saat Jorge Sampaoli sang pelatih mengutak-atik penjaga gawang utama Tim Tango.

Wily Caballero memang punya pengalaman hebat di eropa. Namun, sebelum Piala Dunia bergulir, Caballero bukan jadi yang utama di klubnya saat itu Chelsea.

Tercatat, Caballero cuma main sebanyak 13 kali bersama Chelsea di musim sebelum Piala Dunia 2018 digelar. Kiper berkepala plontos itu juga lebih sering mentas di kompetisi tier dua seperti FA Cup dan Carabao Cup.

Capsnya di Timnas Argentina juga sangat minim. Masuk ke Piala Dunia, Caballero baru tiga kali mentas untuk Argentina. Ia pun baru menjalani debut tiga bulan sebelum turnamen digelar.

Dengan segala masalah tersebut, Caballero menjadi bulan-bulanan. Dua kali main, gawang Caballero kebobolan empat kali. Puncaknya, Caballero membuat blunder saat bersua Kroasia.

Blunder fatal yang membuat Caballero diparkir saat laga pemungkas fase grup melawan Nigeria. Sialnya, pengganti Caballero yakni Franco Armani lebih minim lagi jam terbangnya.

Laga melawan Nigeria merupakan debut bagi kiper yang lahir 16 Oktober 1986. Penampilannya sebagai pengganti Caballero juga tak mengesankan.

Tak mencatat clean sheet, Armani juga kebobolan lima kali dari dua pertandingan. Argentina tersingkir di babak 16 besar oleh Prancis.

*****

Emiliano Martinez bukanlah penjaga gawang utama Arsenal. Kiprahnya lebih banyak dilihat di pentas Piala FA, Carabao Cup, atau babak-babak awal Liga Europa. Sisanya, Martinez hanya pelapis dari Bernd Leno.

Namun, situasi berubah saat Arsenal bertandang ke markas Brighton di gameweek 30 Premier League. Tabrakan Neal Maupay kepada Leno yang sudah memegang bola menjadi awal mula naiknya nama Martinez.

Leno harus menepi sampai sisa musim. Arsenal tak punya pilihan lain selain memasang Martinez sebagai kiper utama.

Kepercayaan Mikel Arteta kepada Martinez dibayar lunas. Selain piawai dalam menahan bola, kiper kelahiran Mar del Plata, Argentina, itu juga nyaman dengan bola. Oleh karena itu, Martinez cocok dengan gaya main Arteta yang memang mengandalkan build-up dari bawah.

Martinez kian cemerlang karena mampu membawa Arsenal juara Piala FA. Dalam turnamen tersebut, Martinez cuma kebobolan tiga kali dalam enam pertandingan.

Kegemilangan Martinez membuatnya dilirik Timnas Argentina. Debut untuk Timnas Argentina didapatkannya pada 4 Juni 2021 saat bersua Cile di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Setelahnya, Martinez selalu menjadi pilihan di bawah gawang Argentina.

***

Messi boleh menjadi buah bibir lewat kegemilangannya membawa Argentina juara. Namun, peran Martinez tak boleh dikesampingkan. Messi juga memuji kiper yang gunakan nomor punggung 23 di Piala Dunia 2022.

"Martinez sangat fundamental bagi kami. Dia sangat yakin di bawah mistar dan kami punya salah satu kiper terbaik di dunia," ucap Messi.