Apa yang Bisa Diberikan Aubameyang untuk Barcelona?

Foto: Twitter @Barcelona.

Aubameyang didatangkan karena Barcelona butuh penyerang tajam. Apakah Aubameyang bisa memperlihatkan kapasitasnya?

Pierre-Emerick Aubameyang tampak semringah ketika tiba di Bandara Barcelona. Berkali-kali pemain asal Gabon itu melemparkan senyum kepada orang yang merekam kedatangannya itu.

Menariknya, Aubameyang datang dengan inisiatif sendiri. Sebab, belum ada kesepakatan transfer antara Arsenal dan Barcelona di deadline day bursa transfer musim dingin. Auba memang menginginkan untuk secepatnya hengkang dari Arsenal, mengingat dirinya sudah tak terpakai lagi oleh The Gunners.

Drama lalu terjadi. The Athletic sempat melaporkan pembicaraan Arsenal dan Barcelona buntu untuk peminjaman Aubameyang. Proposal yang diajukan Barcelona mentah karena tak ada kesepakatan soal bayaran gaji untuk enam bulan ke depan.

Waktu yang semakin mepet membuat Arsenal langsung bergerak cepat. The Gunners memilih memutus kontrak Aubameyang yang masih tersisa satu setengah tahun lagi. Bukan tanpa sebab, mengingat Mikel Arteta sudah tak lagi menggunakan jasa Aubameyang karena masalah kedisiplinan.

Dengan keputusan tersebut, Barcelona akhirnya mendapatkan Aubameyang secara gratis. Selain itu, Arsenal juga masih turut membayar gaji Aubameyang selama enam bulan ke depan senilai kurang lebih 250 ribu poundsterling.

Eks penyerang AC Milan dan Borussia Dortmund itu menekan kontrak bersama Barcelona hingga 2025 dengan buyout clause mencapai 100 juta euro. Namun, kedua pihak memiliki opsi untuk melepas secara sepihak di tahun 2023.

Kedatangan Aubameyang membuat Barcelona menjadi klub yang aktif belanja di bursa transfer musim dingin. Sebelumnya, Blaugrana sudah mendatangkan, Dani Alves, Ferran Torres, dan Adama Traore. Dua nama yang disebut terakhir merupakan pemain yang biasa dimainkan di posisi depan.

Lalu, apakah Aubameyang akan nyetel dengan gaya bermain Xavi Hernandez?

Sebagai pelatih, Xavi memang menekankan permainan pada passing dan movement. Mantan pelatih Al-Sadd itu suka sekali dengan pemain cepat yang bisa memanfaatkan dan membuka ruang di lini pertahanan lawan.

[Baca Juga: Menanti Tangan Dingin Xavi]

Kegemaran Xavi itu tercermin dari tiga rekrutan Barcelona di musim dingin kali ini yaitu Aubameyang, Torres, dan Traore. Ketiganya digadang-gadang akan mengisi trio lini depan Barcelona punya kecepatan dan bermain cukup dinamis.

Traore memang kerap beroperasi di sisi kanan penyerangan. Akan tetapi, dengan kecepatan serta dribelnya yang mumpuni, pemain asal Spanyol itu bisa merangsek ke tengah dan memecah skema bertahan lawan. Cara main itu sudah diperlihatkan saat Barcelona mengalahkan Atletico Madrid di La Liga, Minggu (13/2) lalu.

Aubameyang juga memiliki pergerakan yang serupa dengan Adama Traore. Saat bersama Arsenal, Aubameyang memang sering bermain di winger kiri dalam formasi 4-2-3-1.

Namun, kemampuannya untuk mencari ruang di dalam kotak penalti membuat Aubameyang tampil subur. Selain itu, Aubameyang juga punya ciri khas yakni melakukan cut inside lalu melepaskan tendangan melengkung dari sisi kiri penyerangan. Pada musim 2019/20, misalnya, Aubameyang tampil 20 kali di posisi winger kiri dan bisa mencatatkan 17 gol.

Kehadiran Aubameyang memang untuk mengatasi tumpulnya lini serang Barcelona. Sebetulnya, Barcelona sudah mendaratkan Sergio Aguero di awal musim ini. Akan tetapi, masalah jantung yang diderita pemain asal Argentina itu membuatnya harus pensiun pada Desember lalu. Tak cuma itu, Ansu Fati dan Memphis Depay yang dinilai bisa menjadi pendulang gol Barcelona, keseringan berkutat dengan cedera.

Alhasil, Barcelona cuma memiliki Luuk de Jong sebagai striker untuk mendulang gol. Apesnya, De Jong juga tak subur-subur amat. Sejauh ini, pemain asal Belanda itu baru mengemas tiga gol di La Liga.

Dengan datangnya Aubameyang, Barcelona bisa berharap gol yang lebih banyak lagi. Sebab, Aubameyang telah membuktikan ketajamannya selama berada di Arsenal. Sepanjang kariernya di Arsenal, Aubameyang selalu berhasil mencetak dua digit gol dalam satu musim di Premier League. Bahkan, Aubameyang bisa merebut gelar top skorer pada musim 2018/19 dengan torehan 22 gol.

Aubameyang juga bukan hanya perkara mencetak gol. Ia juga pandai melakukan pressing untuk membuat timnya segera mendapatkan bola. Ini juga yang ditekankan Xavi pada anak-anak asuhnya. Xavi tak ingin lawan terlalu lama menguasai bola sehingga bisa membahayakan gawang timnya.

Bersama Arsenal di setengah musim ini, rata-rata pressing Aubameyang mencapai 17,5 per 90 menitnya. Aubameyang juga bisa melakukan rata-rata 1,13 tekel plus intersep per pertandingannya.

Skuad Barcelona khususnya di lini depan juga akan semakin dalam dengan hadirnya Aubameyang. Xavi kemungkinan akan memainkan Aubameyang, Torres, dan Traore di trio penyerangnya.

Pergerakan ketiganya yang dinamis bisa menghadirkan ruang untuk dimanfaatkan lini kedua Barcelona. Aubameyang yang sepertinya akan dimainkan di winger kiri juga akan lebih banyak bergerak ke dalam. Dirinya akan memberikan ruang untuk Jordi Alba yang gemar melakukan overlapping. Gaya main tersebut, sudah biasa dimainkan Aubameyang selama berseragam Arsenal.

Selain Aubameyang, Torres, dan Traore, Barcelona juga masih memiliki Ousmane Dembele, Depay, Martin Braithwaite, dan Ansu Fati. Nama-nama yang disebutkan itu juga memiliki gaya main yang dinamis dan tidak terpaku di dalam kotak Barcelona.

Opsi lain untuk Xavi ada pada Luuk de Jong. Lewat posisinya yang tinggi menjulang, De Jong bisa digunakan untuk memanfaatkan umpan-umpan silang.

***

Selain tajam, Aubameyang juga memiliki segudang pengalaman bermain di klub-klub eropa. Pengalaman ini juga yang semestinya membuat Aubameyang tak kesulitan beradaptasi di Barcelona.

Pasalnya, Barcelona sangat butuh ketajaman Aubameyang untuk bisa bersaing merebut gelar juara. Atau paling tidak terus berada di zona Liga Champions.